Tittle:
Opera
Author:
BlackPearl
Rating:
PG -17 / Straight
Cast:
Park Jungsoo/Leeteuk as The Phantom
(SUPER JUNIOR), Kwon Yeon Ri (as you), Son Dongwoon, Choi Ji Na (G.NA) and the others
Genre:
Dream, Supernatural, Romance, Thriller,
Hurt
Lenght: Chaptered (Part 1)
Theme
Song: Opera – Super
Junior
Disclaimer:
I don’t own Son Dongwoon characters, he
belong themselves. Park Jungsoo will be The Phantom. The plot is inspires by The Phantom of the opera (Le Fantôme de l’Opéra)
November
10, 1918
Son Dongwoon berjalan di sepanjang
jalan menuju ke sebuah Opera House
yang tidak asing baginya. Ia akan menghadiri acara lelang barang-barang kuno di
gedung opera itu.
Banyak orang yang datang ke Opera House
tersebut hari ini. Barang-barang yang dulu memenuhi gedung itu di lelangkan.
Mata Dongwoon menangkap sebuah benda
yang sangat ia kenal. Sebuah boneka monyet yang membawa sebuah kotak musik
milik The Phantom. Ia mendengar seseorang menawar untuk boneka tersebut.
Akhirnya Dongwoon meninggikan penawaran itu.
Choi Sooyoung, seorang ballerina dan
anak dari pemilik gedung opera tersebut yang sudah mengenal Dongwoon
membiarkannya memenangkan boneka itu.
Lelang kemudian di lanjutkan dengan
penjualan bola lampu opera, dan disinilah Lee Donghae dengan manis menampilkan
sesuatu paradoks gambar dari suatu tempat tua dan kumuh menjadi gedung opera
indah yang hingar bingar penuh dengan warna dan membawa para penonton kembali
pada masa 48 tahun yang lalu di mana semua kisah itu dimulai.
***
March
8, 1870
Seorang berperawakkan cantik sedang
mencari-cari sebuah naskah partitur lagu untuk mengikuti kasting di sebuah
Opera House ternama di kotanya. Di bantu dengan temannya, mereka mencari di
sebuah perpustakaan kota.
“Aku akan mencari sesuatu di sebelah
sana.” Sooyoung menunjuk ke arah rak buku di ujung dekat jendela dan Yeon Ri
mengangguk.
Yeon Ri kembali mencari naskah
tersebut. Ia ingin mendapatkan naskah partitur kuno yang jarang di nyanyikan
dengan begitu ia berharap dapat membuat juri terpukau akan penampilannya
membawakan lagu itu.
Ketika ia sedang membuka lembar demi
lembar yang ia pegang, ia menemukan sebuah lagu yang menarik perhatiannya.
Terlihat dari wajahnya ia begitu bahagia menemukan partitur itu dan ia pun
langsung mencoba menyanyikannya.
Tapi tiba-tiba saja, gambar-gambar not
balok tersebut mengeluarkan darah dan membanjiri tangannya. Ia menjerit dan
membuat Sooyoung menoleh lalu menghampirinya.
“Yeon-aa gwenchanayo?” Mata Yeon Ri
masih terpaku menatap partitur yang ada di tangannya dan tubuhnya membeku
seketika akibat dia terkejut.
Sooyoung mengikuti arah pandangan Yeon
Ri. Ia menatap bingung begitu melihat Yeon Ri menatap sebuah partitur.
Tangannya menggapai partitur itu dan membacanya dengan baik. “Ada apa dengan
partitur ini sampai kau melihatnya seperti itu?”
Yeon Ri tersadar lalu menggeleng cepat.
“Aniyo.. aku hanya terlalu larut membacanya. Partitur ini sangat bagus kau tahu
dan aku akan menyanyikan ini.”
“Jinjayo? Yeon-aa daebak!!” Sooyoung
menjerit tertahan. “Kalau begitu kau harus mulai berlatih sekarang” ia
menggeret Yeon Ri keluar dari perpustakaan dan pergi ke sebuah apartemen milik
Yeon Ri.
Begitu sampai di apartemen Yeon Ri,
mereka segera masuk ke dalam. Sooyoung menemani Yeon Ri berlatih menyanyikan
lagu yang berjudul Andante yang
digubah oleh Leeteuk. Ia berlatih sangat keras.
Setiap harinya ia menyanyikan lagu itu.
Ia ingin agar dapat menjiwai lagu tersebut dengan baik. Hari demi hari berlalu
seiring ia dapat menyanyikannya dengan sangat baik.
Akhirnya hari dimana kasting itu di
buka pun tiba, ia kini berada di sebuah Opera house di Busan. Ketika gilirannya
tiba, dia pun tampil dan menyanyikan lagu Opera itu dengan penuh penghayatan
dan membuat juri terpesona akan penampilannya. Namun tiba-tiba sebuah lampu
panggung jatuh dan menabraknya tepat di kepalanya. Membuat ia terjengkang dan
pingsan seketika.
***
Aku
dimana? Apa yang terjadi?
Yeon Ri terduduk sambil memegangi kepalanya. Ia melihat sekelilingnya banyak
orang-orang yang sibuk mengangkat-angkat barang. Begitu ia melihat kearah
sebuah panggung yang lebar, ia melihat beberapa orang sedang berlatih sebuah
opera.
“Yeon-aa, gwenchana?” tanya sebuah
suara tidak jauh dari dirinya. Yeon Ri menoleh dan mendapati Sooyoung duduk di
sebelahnya.
“Ne, gwenchanayo. Apa yang terjadi?”
“Lampu panggung tadi jatuh dan menimpa
kepalamu, jadinya kamu pingsan.” Sooyoung menjelaskan dengan nada khawatir.
“Kau tidak gegar otak kan. Yeon-aa?”
“YA! Apa katamu? Tentu saja tidak.”
Yeon Ri berdiri dengan di bantu oleh Sooyoung. “Lebih baik aku kembali berlatih
sekarang.” Yeon Ri kembali berlatih, ia mendapatkan peran kecil untuk
pertunjukkan Andante.
Begitu Yeon Ri selesai berlatih, ia
menghampiri Sooyoung yang sedang duduk-duduk di lantai dansa setelah ia melatih
balet untuk pertunjukkan yang sama dengan Yeon Ri.
“Yeon-aa. Sini!” Sooyoung melambaikan
tangannya kearah Yeon Ri begitu ia melihat. Yeon Ri langsung menghampiri
Sooyoung dan ikut duduk di sebelahnya. “Kau tahu setelah kau jatuh tadi,
Kyuhyun berbicara tentang ia melihat ada hantu yang menjatuhkan karung ke
panggung.”
“Aku pikir ia sudah gila. Mana ada
hantu yang bisa menjatuhkan karung.” Sambung Hyoyeon, salah satu teman Sooyoung
dan ia juga seorang balerina. “Semua orang tidak percaya perkataan anehnya
itu.”
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar