Tittle:
Plus que ma proprevie
Author:
BlackPearl
Rating: PG -13 / Straight
Rating: PG -13 / Straight
Cast:
Kim Jongwoon (SUPER JUNIOR), Kim Hyun
Seo (as you), Kim Ryeowook (Super Junior), Lee Sungmin (Super Junior), Lee Sunkyu (Girls' Generation)
Genre:
Romance, Angst
Lenght: Chaptered (Chapter 1)
Disclaimer:
I don’t own Kim Jongwoon/Yesung, Kim Ryeowook, Lee Sungmin and Lee Sunkyu/Sunny
characters, they belong themselve. The plot come out from my crazy head and the
extreme imagination
Seorang yeoja berperawakan cantik
sedang berpaut di depan cermin. Ia mengenakan sebuah gaun selutut berwarna
putih gading. Sepasang sepatu stello menghiasi kakinya yang terlihat jenjang.
Rambutnya ia ikat lalu diatas kepalanya ia membentuk rambutnya seperti pita.
Sejak setahun yang lalu ia merayakan
pernikahannya dengan seorang namja bernama Yesung, kini ia harus tinggal satu
rumah dengan keluarganya Yesung, tetapi ia tidak mau berada di dalam satu kamar
dengan Yesung. Pada akhirnya seiringi dengan berlalunya waktu, mereka saling
mencintai satu sama lain.
Sebenarnya mereka masih duduk di kelas
3 SMA, tapi karena kedua orang tua mereka ingin secepatnya menikahkan mereka.
Masalah pernikahan dan hubungan mereka,
mereka rahasiakan dari teman-teman mereka di sekolah. Mereka pasti akan
terkejut jika tahu kalau mereka sudah menikah karena sebelum penikahan itu
terjadi, mereka selalu bertengkar dan tidak pernah akur. Hanya Min, sahabat
Hyun Seo, dan Ryeowook, sahabat Yesung, yang tahu tentang pernikahan mereka.
“Hyun-aa, apa kau sudah siap?” tanya
eomma yesung dari luar kamar.
“Eo, eommonie. Sebentar lagi aku
selesai.” Teriaknya. Ia kembali memoles wajahnya untuk sentuhan terakhir.
“Semoga saja wajahku tidak terlihat pucat. Bisa gawat kalau aku terlihat pucat.”
Begitu selesai, ia mengambil tas Clutch berwarna putih dan keluar dari
kamarnya. Hyun Seo menuruni tangga dan mendapati Yesung sedang duduk dengan
mengenakan setelan tuksedo berwarna hitam.
Hari ini adalah hari ulang tahun Hyun
Seo, jadi Yesung ingin mengajaknya pergi makan diluar. Senyum manis terukir
indah di bibir Hyun Seo. Yesung langsung berdiri dan menghampiri Hyun Seo.
Salah satu tangannya terulur kearah Hyun Seo. Hyun Seo menggapai uluran itu.
“Eomma, kami berangkat dulu ya.” Kata
Yesung. dia sudah menggandeng tangan Hyun Seo.
“Ne, hati-hati ya.” Ucap Eomma Yesung.
“Jangan sampai Hyun-aa lecet sedikitpun. Arasseo?”
Yesung tertawa mendengar ancaman
eommanya. “Ne, ara.” Akhirnya Hyun Seo dan Yesung keluar dari rumah dan masuk
ke dalam mobil dan lalu melaju meninggalkan rumah.
***
“Oppa, sebenarnya kita mau kemana sih?
Aku tidak dapat melihat.” Tangan Hyun Seo di geret oleh yesung dan sebuah kain
berwarna hitam menutupi mata Hyun Seo.
“Sabarlah, jagiya. Sebentar lagi juga
sampai.” Yesung masih menggeret Hyun Seo. Ketika sudah sampai, Yesung berhenti lalu berdiri di belakang Hyun
Seo. “Waktu aku bilang ‘buka matamu’ baru kau boleh membuka matamu. Arasseo?”
“Eo. Cepatlah oppa.” Hyun Seo bisa
merasakan kalau kain itu telah di lepas.
“Bukalah.” Perintah Yesung. ketika Hyun
Seo membuka matanya, ia melihat sebuah meja bundar diatasnya terdapat lilin,
bunga mawar dan makanan. Lilin-lilin kecil berjejer dengan manis membentuk
jalan ke meja itu lalu membentuk lingkaran memutari meja dan 2 kursi di sana.
Bunga mawar tersebar di sekeliling meja itu dan kursinya di beri pita berwarna
putih yang terlihat lembut. Dan Yesung menyodorkan kotak perhiasan berwarna
biru beludru. Saat Hyun Seo membukanya, di situ terdapat sebuah liontin. Salah
satu sisinya untuk memajang foto dan sisi lainnya terdapat tulisan dalam bahasa
prancis.
“Oppa... Ini artinya apa?”
“Kau suka? Saengil chukkaehamnida, jagiya. Itu artinya ‘lebih dari hidupku sendiri’ bagiku kau lebih dari hidupku
sendiri.”
“Gomawo, oppa.” Hyun Seo memeluk Yesung
dan mencium pipi Yesung. “Ayo makan, aku lapar banget.”
Yesung tersenyum lalu mengacak-acak
rambut Hyun Seo dengan sayang. Mereka pun makan bersama. Tawa mereka menggema
di tempat yang terbuka. Bintang-bintang menghiasi langit membuat suasana
romantis lebih terasa.
***
Jam beker milik Hyun Seo berdering
nyaring dan membangunkannya. Dengan keadaan setengah sadar, ia mematikan jam
bekernya lalu kembali tidur.
Tiba-tiba ia merasakan sangat pusing.
Ia membuka matanya dan pandangannya berkunang-kunang.
Hyun Seo langsung duduk sambil
memegangi kepalanya yang di letakkan di antara kakinya. Akhirnya pusingnya
hilang dan matanya tidak berkunang-kunang lagi.
“Nggak boleh sampai Yesung oppa tahu.
Aku nggak boleh sakit lagi sekarang.” Ia langsung mengambil pakaiannya dan
masuk ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi, ia mengenakan
seragamnya dan ia memoleskan bedak ke wajahnya dan lips gloss ke bibirnya agar
tidak terlihat terlihat pucat.
Hyun Seo segera turun ke ruang makan
sambil menenteng tasnya.
“Ah, Hyun-aa. Sini sarapan dulu.” Eomma
Yesung meletakkan sepiring omelet di depan Hyun Seo.
Yesung duduk di depan Hyun Seo sambil
membaca sebuah buku dan meminum secangkir teh. Sesekali ia memakan roti
bakarnya yang di beri selai coklat. Hyun Seo memperhatikan Yesung sambil
tersenyum.
“Aku sudah selesai. Aku berangkat dulu
ya, Eomma.” Yesung menutup bukunya lalu memasukkan ke dalam tasnya dan langsung
berdiri.
“YA! Kau tidak menunggu Hyun-aa? Kalian
tidak berangkat bersama?” protes Eomma Yesung.
“Aniyo, dia bisa berangkat sendiri.”
Yesung menjawab dengan dingin lalu langsung melangkah keluar.
Eomma Yesung hanya bisa berdecak
melihat tingkah anaknya. “Anak itu.. baru aja semalam jadi super romantis. Sekarang?
Aish!” Hyun Seo tertawa. Ia kembali menyelesaikan sarapannya.
“Ah, eommonie. Punya madu tidak?” tanya
Hyun Seo setelah ia selesai makan.
“Molla. Kenapa?”
“Aniyo.. aku hanya ingin membawa madu
ke sekolah. Kalau tidak ada nggak apa-apa kok, eommonie.” Hyun Seo berdiri.
“Aku berangkat dulu, Eommonie.”
“Chakkaman,” panggil Appa Yesung. “Nih,
ada kok. Kebetulan tadi waktu appa buka buka kulkas dan lihat ada madu. Tapi
hanya tinggal 1 botol kecil aja” Ia memberikan sebotol kecil madu ke Hyun Seo.
Hyun Seo mengambil madu itu lalu
tersenyum. “Kamshahamnida. Aku pergi dulu.” Ia membungkuk sedikit lalu pergi ke
sekolah.
***
Suasana sekolah seperti biasanya, ramai
dipenuhi gelak tawa mereka sebelum bel masuk berdering.
Hyun Seo dan Sunny sedang tertawa
bersama di tengah-tengah ruang kelas. Diam-diam Yesung yang sedang bersama
teman-temannya melirik ke arah mereka. Senyum terukir di wajahnya. Tapi ia
merasa sedikit aneh karena tidak biasanya ia melihat Hyun Seo memakai bedak dan
lipsgloss saat sekolah.
Bel berdering. Semua murid mulai duduk
di bangku mereka masing-masing sebelum seonsaengnim masuk ke dalam kelas.
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar