29.5.12

[Chaptered/PG -17] Opera

Tittle: Opera
Author: BlackPearl
Rating: PG -17 / Straight
Cast: Park Jungsoo/Leeteuk as The Phantom (SUPER JUNIOR), Kwon Yeon Ri (as you), Son Dongwoon (BEAST), Choi Ji Na (G.NA) and the others
Genre: Dream, Supernatural, Romance, Thriller, Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 2)
Theme Song: Opera – Super Junior 
Disclaimer: I don’t own Son Dongwoon characters, he belong themselves. Park Jungsoo will be The Phantom. The plot is inspires by The Phantom of the opera (Le Fantôme de l’Opéra)
------------------------------------------------------------
-Previous Story-




“Yeon-aa. Sini!” Sooyoung melambaikan tangannya kearah Yeon Ri begitu ia melihat. Yeon Ri langsung menghampiri Sooyoung dan ikut duduk di sebelahnya. “Kau tahu setelah kau jatuh tadi, Kyuhyun berbicara tentang ia melihat ada hantu yang menjatuhkan karung ke panggung.”


“Aku pikir ia sudah gila. Mana ada hantu yang bisa menjatuhkan karung.” Sambung Hyoyeon, salah satu teman Sooyoung dan ia juga seorang balerina. “Semua orang tidak percaya perkataan anehnya itu.”
-------------------------------------------------------------


Leeteuk dengan serius membuat partitur-partitur lagu yang indah. Sebuah topeng menutupi sebagian wajahnya sebelah kanan akibat ia membuat sebuah perjanjian dengan iblis.

Kata-kata sang iblis terus terngiang di benak Leeteuk, Dunia memang akan menyukai dan mengingat lagumu. Tapi hanya itu yang mereka sukai dari dirimu. Akibatnya Leeteuk mendapat separuh dari wajahnya di rusak seperti terbakar oleh iblis itu.



Pikiran Leeteuk masih membayang dengan jelas ketika ia melihat Yeon Ri berlatih untuk peran kecilnya. Ia ingin Yeon Ri menjadi pemeran utama di pertunjukkan nantinya. Tapi, ia juga mengingat dengan jelas ketika Kyuhyun, salah satu staff yang bertugas mengangkat layar melihatnya menjatuhkan karung ke panggung dan Kyuhyun mengumbar-umbarkan hal itu kepada semua orang. Walaupun mereka tidak mempercayai perkataan Kyuhyun, tapi Leeteuk berpikir kalau ia tidak bisa membiarkan Kyuhyun hidup.

Ia meninggalkan partitur-partitur yang ia garap dan pergi ke tempat dimana Kyuhyun berada.

Ia mendapati Kyuhyun sedang mengangkat-angkat beberapa barang ke belakang panggung. Begitu ia melihatnya, ia segera menghampiri Kyuhyun dan menculiknya lalu membawanya ketempat di bawah Gedung Opera yang menjadi tempat tinggal Leeteuk selama ini.

“YA! KAU! Kau hantu itu kan?!!” teriak Kyuhyun begitu ia mengetahui siapa yang telah membawanya. Ia menyadari kalau orang itu adalah hantu yang ia lihat waktu itu. “Apa yang ingin kau lakukan, huh?!!”

Tanpa banyak bicara lagi, Leeteuk menghunuskan sebuah belati tepat ke jantung Kyuhyun dan membuatnya seketika mati. Tidak hanya membunuh Kyuhyun saja, ia juga mengulitinya.

***

Malam harinya, Yeon Ri sedang duduk di pinggiran jendela sambil menatap langit yang penuh bintang. Ia merindukan sosok ayahnya yang selalu mengajarinya menyanyi. Sewaktu ia masih kecil, ayahnyalah yang mengajarinya menyanyi. Air matanya menetes ketima ia mengingat sang ayah. Ayahnya meninggal karena sebuah kecelakaan.

Samar-samar ia menyadari kalau ia tidak sendirian berada di kamarnya. Ketika ia menoleh, ia melihat ada seorang namja berdiri tidak jauh darinya. Ia memakai topeng berwarna putih dan menutupi sebagian wajahnya. Namja itu juga memakai tuksedo berwarna hitam.

“Nugu?” Yeon Ri bertanya dengan sedikit takut-takut sambil mengusap air matanya. Tapi tiba-tiba terlintas di pikirannya kalau namja itu adalah hantu yang dikirim untuk ayah. “Apa kau hantu yang dikirim oleh ayahku untuk mengajariku bernyanyi?”

“Ne, dan aku akan mengajari kau bernyanyi.” Ia mengeluarkan beberapa kertas yang berisi partitur dari balik jas yang ia kenakan. “Mau coba sekarang?” Yeon Ri dengan semangat mengangguk lalu menghampiri hantu itu dan menyambar partitur lagu itu dari tangan hantu itu.

Sesaat ia bingung melihat partitur itu. Ia mengenali lagu itu, tapi itu bukan lagu untuk perannya. Lagu itu untuk peran utama dan akan di nyanyikan oleh G.NA. “Ini.. inikan lagu yang akan dinyanyikan oleh G.NA, kenapa kamu malah ngasih lagu ini?”

“Karena aku ingin kamu yang memerankan peran itu, bukannya dia. Aku janji kamu akan menggantikannya. Aku tahu kalau kamu lebih baik darinya.”

***

Seorang diva opera berperawakan tinggi dan kurus berjalan dengan anggun. Rambutnya yang panjang dan sedikit bergelombang berwarna tembaga bergoyang-goyang seiring ia melangkah. Gaun cocktail berwarna biru es melekat sempurna di tubuhnya.

Ia membuka sebuah pintu dan mendapati seorang pria bertubuh tegap sedang duduk sambil membungkukkan badannya sedikit dan menutupi wajahnya.

“YA! Eunhyuk-sshi! Kenapa kau belum menyingkirkan Yeon Ri? Aku sudah meminta mu untuk menyingkirkannya, kau tahu!” G.NA berdiri dengan angkuh di depan Eunhyuk. Eunhyuk mendongkakkan kepalanya dan melihat G.NA dengan sorot seperti letih.

“Aku tidak bisa menyingkirkan. Dia memiliki bakat menyanyi yang bagus, bahkan brilian. Bagaimana aku bisa menyingkirkan anak yang baik seperti dia? Mianhanda, aku tidak bisa menyingkirkannya. Aku akan tetap mempertahankannya. Lebih baik kau buang rasa iri hatimu itu padanya.”

G.NA berdecak kesal. “YA! Kau... aish! Kau memang tidak berguna. Lebih baik aku yang akan menyingkirkannya” ia keluar dari ruangan itu dengan kesal. G.NA selalu menganggap kalau Yeon Ri adalah rival yang harus di singkirkan. Ia bahkan pernah mengancam Eunhyuk, sang pemilik Gedung Opera itu untuk menyingkirkannya dengan mengancam kalau ia tidak akan tampil di pertunjukkan.

Ia masuk ke kamarnya dan berjalan menuju lemari pakaiannya setelah ia menutup pintu kamarnya. Begitu ia membuka lemarinya, G.NA berteriak-teriak melihat jasad Kyuhyun yang telah di kuliti tergantung di dalam lemari itu.

G.NA langsung berlari keluar dari kamarnya dan menemui Eunhyuk di dalam ruangannya. Eunhyuk kaget melihat G.NA ketakutan. Wajahnya pucat pasi.

“G.NA gwenchana?” Eunhyuk mendekati G.NA dan menuntunnya untuk duduk di sofa.

“Kyu..” G.NA kembali kaget mendapati dirinya tidak mengeluarkan suara, hanya bibirnya yang bergerak. Ia memegangi tenggorokkannya sendiri dengan panik.

Eunhyuk bingung melihat G.NA tidak dapat berbicara, ia berinisiatif mengambil segelas air untuk di minum G.NA. Tapi tetap saja ia tidak bisa berbicara. Eunhyuk jadi ikut panik, lantas pertunjukkan akan diselenggarakan dalam waktu 2 hari lagi.

Tiba-tiba Lee Taemin yang mengetahui keadaan G.NA langsung masuk ke dalam ruangan dan berdiri di ambang pintu dengan ragu. Ia adalah ‘tangan kanan’ Leeteuk.

Eunhyuk yang melihat Taemin berdiri di ambang pintu langsung merubah mimik wajahnya yang semua panik. “Ada apa, Taemin-sshi?”

“Kalau memang G.NA tidak dapat tampil, bagaimana kalau Yeon Ri saja yang tampil memerankan peran menjadi ‘Kim Seul Mi’? aku yakin dia bisa melakukan dengan baik.”

“Benar juga. Kalau begitu minta dia untuk berlatih lagu yang akan dinyanyikan G.NA di pertunjukkan.” G.NA menatap Eunhyuk tidak percaya. Kalau dia bisa berbicara, pasti dia sudah memprotes.

Lee Taemin tersenyum lalu sebelum ia meninggalkan ruangan, ia membungkuk lalu menutup pintu itu dan segera mencari Yeon Ri.


-To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Chaptered/PG -17] Opera

Tittle: Opera
Author: BlackPearl
Rating: PG -17 / Straight
Cast: Park Jungsoo/Leeteuk as The Phantom (SUPER JUNIOR), Kwon Yeon Ri (as you), Son Dongwoon (BEAST), Choi Ji Na (G.NA) and the others
Genre: Dream, Supernatural, Romance, Thriller, Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 2)
Theme Song: Opera – Super Junior 
Disclaimer: I don’t own Son Dongwoon characters, he belong themselves. Park Jungsoo will be The Phantom. The plot is inspires by The Phantom of the opera (Le Fantôme de l’Opéra)
------------------------------------------------------------
-Previous Story-




“Yeon-aa. Sini!” Sooyoung melambaikan tangannya kearah Yeon Ri begitu ia melihat. Yeon Ri langsung menghampiri Sooyoung dan ikut duduk di sebelahnya. “Kau tahu setelah kau jatuh tadi, Kyuhyun berbicara tentang ia melihat ada hantu yang menjatuhkan karung ke panggung.”


“Aku pikir ia sudah gila. Mana ada hantu yang bisa menjatuhkan karung.” Sambung Hyoyeon, salah satu teman Sooyoung dan ia juga seorang balerina. “Semua orang tidak percaya perkataan anehnya itu.”
-------------------------------------------------------------


Leeteuk dengan serius membuat partitur-partitur lagu yang indah. Sebuah topeng menutupi sebagian wajahnya sebelah kanan akibat ia membuat sebuah perjanjian dengan iblis.

Kata-kata sang iblis terus terngiang di benak Leeteuk, Dunia memang akan menyukai dan mengingat lagumu. Tapi hanya itu yang mereka sukai dari dirimu. Akibatnya Leeteuk mendapat separuh dari wajahnya di rusak seperti terbakar oleh iblis itu.



Pikiran Leeteuk masih membayang dengan jelas ketika ia melihat Yeon Ri berlatih untuk peran kecilnya. Ia ingin Yeon Ri menjadi pemeran utama di pertunjukkan nantinya. Tapi, ia juga mengingat dengan jelas ketika Kyuhyun, salah satu staff yang bertugas mengangkat layar melihatnya menjatuhkan karung ke panggung dan Kyuhyun mengumbar-umbarkan hal itu kepada semua orang. Walaupun mereka tidak mempercayai perkataan Kyuhyun, tapi Leeteuk berpikir kalau ia tidak bisa membiarkan Kyuhyun hidup.

Ia meninggalkan partitur-partitur yang ia garap dan pergi ke tempat dimana Kyuhyun berada.

Ia mendapati Kyuhyun sedang mengangkat-angkat beberapa barang ke belakang panggung. Begitu ia melihatnya, ia segera menghampiri Kyuhyun dan menculiknya lalu membawanya ketempat di bawah Gedung Opera yang menjadi tempat tinggal Leeteuk selama ini.

“YA! KAU! Kau hantu itu kan?!!” teriak Kyuhyun begitu ia mengetahui siapa yang telah membawanya. Ia menyadari kalau orang itu adalah hantu yang ia lihat waktu itu. “Apa yang ingin kau lakukan, huh?!!”

Tanpa banyak bicara lagi, Leeteuk menghunuskan sebuah belati tepat ke jantung Kyuhyun dan membuatnya seketika mati. Tidak hanya membunuh Kyuhyun saja, ia juga mengulitinya.

***

Malam harinya, Yeon Ri sedang duduk di pinggiran jendela sambil menatap langit yang penuh bintang. Ia merindukan sosok ayahnya yang selalu mengajarinya menyanyi. Sewaktu ia masih kecil, ayahnyalah yang mengajarinya menyanyi. Air matanya menetes ketima ia mengingat sang ayah. Ayahnya meninggal karena sebuah kecelakaan.

Samar-samar ia menyadari kalau ia tidak sendirian berada di kamarnya. Ketika ia menoleh, ia melihat ada seorang namja berdiri tidak jauh darinya. Ia memakai topeng berwarna putih dan menutupi sebagian wajahnya. Namja itu juga memakai tuksedo berwarna hitam.

“Nugu?” Yeon Ri bertanya dengan sedikit takut-takut sambil mengusap air matanya. Tapi tiba-tiba terlintas di pikirannya kalau namja itu adalah hantu yang dikirim untuk ayah. “Apa kau hantu yang dikirim oleh ayahku untuk mengajariku bernyanyi?”

“Ne, dan aku akan mengajari kau bernyanyi.” Ia mengeluarkan beberapa kertas yang berisi partitur dari balik jas yang ia kenakan. “Mau coba sekarang?” Yeon Ri dengan semangat mengangguk lalu menghampiri hantu itu dan menyambar partitur lagu itu dari tangan hantu itu.

Sesaat ia bingung melihat partitur itu. Ia mengenali lagu itu, tapi itu bukan lagu untuk perannya. Lagu itu untuk peran utama dan akan di nyanyikan oleh G.NA. “Ini.. inikan lagu yang akan dinyanyikan oleh G.NA, kenapa kamu malah ngasih lagu ini?”

“Karena aku ingin kamu yang memerankan peran itu, bukannya dia. Aku janji kamu akan menggantikannya. Aku tahu kalau kamu lebih baik darinya.”

***

Seorang diva opera berperawakan tinggi dan kurus berjalan dengan anggun. Rambutnya yang panjang dan sedikit bergelombang berwarna tembaga bergoyang-goyang seiring ia melangkah. Gaun cocktail berwarna biru es melekat sempurna di tubuhnya.

Ia membuka sebuah pintu dan mendapati seorang pria bertubuh tegap sedang duduk sambil membungkukkan badannya sedikit dan menutupi wajahnya.

“YA! Eunhyuk-sshi! Kenapa kau belum menyingkirkan Yeon Ri? Aku sudah meminta mu untuk menyingkirkannya, kau tahu!” G.NA berdiri dengan angkuh di depan Eunhyuk. Eunhyuk mendongkakkan kepalanya dan melihat G.NA dengan sorot seperti letih.

“Aku tidak bisa menyingkirkan. Dia memiliki bakat menyanyi yang bagus, bahkan brilian. Bagaimana aku bisa menyingkirkan anak yang baik seperti dia? Mianhanda, aku tidak bisa menyingkirkannya. Aku akan tetap mempertahankannya. Lebih baik kau buang rasa iri hatimu itu padanya.”

G.NA berdecak kesal. “YA! Kau... aish! Kau memang tidak berguna. Lebih baik aku yang akan menyingkirkannya” ia keluar dari ruangan itu dengan kesal. G.NA selalu menganggap kalau Yeon Ri adalah rival yang harus di singkirkan. Ia bahkan pernah mengancam Eunhyuk, sang pemilik Gedung Opera itu untuk menyingkirkannya dengan mengancam kalau ia tidak akan tampil di pertunjukkan.

Ia masuk ke kamarnya dan berjalan menuju lemari pakaiannya setelah ia menutup pintu kamarnya. Begitu ia membuka lemarinya, G.NA berteriak-teriak melihat jasad Kyuhyun yang telah di kuliti tergantung di dalam lemari itu.

G.NA langsung berlari keluar dari kamarnya dan menemui Eunhyuk di dalam ruangannya. Eunhyuk kaget melihat G.NA ketakutan. Wajahnya pucat pasi.

“G.NA gwenchana?” Eunhyuk mendekati G.NA dan menuntunnya untuk duduk di sofa.

“Kyu..” G.NA kembali kaget mendapati dirinya tidak mengeluarkan suara, hanya bibirnya yang bergerak. Ia memegangi tenggorokkannya sendiri dengan panik.

Eunhyuk bingung melihat G.NA tidak dapat berbicara, ia berinisiatif mengambil segelas air untuk di minum G.NA. Tapi tetap saja ia tidak bisa berbicara. Eunhyuk jadi ikut panik, lantas pertunjukkan akan diselenggarakan dalam waktu 2 hari lagi.

Tiba-tiba Lee Taemin yang mengetahui keadaan G.NA langsung masuk ke dalam ruangan dan berdiri di ambang pintu dengan ragu. Ia adalah ‘tangan kanan’ Leeteuk.

Eunhyuk yang melihat Taemin berdiri di ambang pintu langsung merubah mimik wajahnya yang semua panik. “Ada apa, Taemin-sshi?”

“Kalau memang G.NA tidak dapat tampil, bagaimana kalau Yeon Ri saja yang tampil memerankan peran menjadi ‘Kim Seul Mi’? aku yakin dia bisa melakukan dengan baik.”

“Benar juga. Kalau begitu minta dia untuk berlatih lagu yang akan dinyanyikan G.NA di pertunjukkan.” G.NA menatap Eunhyuk tidak percaya. Kalau dia bisa berbicara, pasti dia sudah memprotes.

Lee Taemin tersenyum lalu sebelum ia meninggalkan ruangan, ia membungkuk lalu menutup pintu itu dan segera mencari Yeon Ri.


-To Be Continued-