2.3.12

[Chaptered/PG-14] You're The One For Me

Tittle: You're the one for me
Author: BlackPearl
Rating: PG -14 / Straight
Cast: Kim Jongwoon (SUPER JUNIOR), Kim Shin Yeong (as you), Jung Roo, Hong Young Ki
Genre: Romance,Drama
Length: Chaptered (Chapter 2-END)
Disclaimer: I don't own Kim Jongwoon character, he belong himself. Jung Roo and Hong Young only character from my imagination
-------------------------------------------------------------------------------
-Previous chapter-
Ia menyuapkan sedikit demi sedikit dengan penuh rasa sabar. Ketika aku mengatakan sudah kenyang, ia berusaha untuk aku tetap memakannya, ia beralasan kamu makan cuma sedikit, nanti sakitmu tambah parah gimana? Pelan-pelan aja ya makannya. Ya Tuhan, bolehkah aku bahagia dengan semua ini? Aku sangat mencintainya.
-------------------------------------------------------------------------------
Saat aku selesai makan, ia menyuruhku minum obat dan tidur. Ia meninggalkanku lagi dan dari kamar, ku dengar suara ribut seperti ada benda yang terjatuh di dapur. Beberapa kali aku mendengarnya.
Aku tidak bisa tidur, walaupun mataku sudah merasa mengantuk. Aku bangkit dari kasur dengan sedikit meringis dan ku ambil laptopku. Aku harus menyelesaikan tugasku, 2 hari lagi aku harus mengumpulkannya. Aku kembali ke kasur dengan membawa laptopku. Kunyalakan laptopku dan mulai mengerjakannya. Terkadang aku merasa sangat pusing dan sering kali aku berhenti mengerjakannya.
Pintu kamar terbuka dan ku lihat Yesung berdiri di ambang pintu dengan ekspresi kaget, khawatir dan cemas.
“Yeobo..” panggilnya sambil mendekat kearahku. “Apa yang kau lakukan? Istirahatlah, jangan menatap laptop. Kau masih sakit, yeobo.”
Aku menggeleng. “Ani, aku harus mengerjakan tugasku. 2 hari lagi aku harus mengumpulkannya. Aku tidak mau nilai akhir semesterku jelek hanya karena aku sakit seperti ini.”
Ia mendesah pasrah. “Sini, aku bantu. Aku tidak mau kau terlalu kecapekkan.”
“Gwenchana oppa.” Aku tersenyum dan melanjutkan mengerjakan.
Setiap aku meringis dan mengeluh pusing, Yesung langsung memelukku dan membujukku untuk tidur. Tapi aku tidak mau. Jadi ia hanya memelukku dan membiarkan aku mengerjakannya.
***
Tengah malam aku terbangun, aku masih sedikit pusing tapi demamku sudah turun. Ku lihat Yesung tertidur sambil duduk di samping kasur sambil menggenggam tanganku. Laptopku di letakkan di meja samping kasur. Ia pasti menyingkirkan laptop ku ketika aku tertidur.
Ku usap rambutnya hati-hati. Aku tidak ingin membangunkannya. Tapi, sepelan apapun aku, ia tetap bangun.
“Shin-ah..” gumamnya.
“Oppa kenapa tidak tidur di kasur?” tanyaku pelan.
Ia bangun pelan-pelan sambil mengucek matanya lalu ia tersentak. “Mwo? Apa aku tertidur di sini?” ia memukul-mukul pelan tengkuknya.
Ku geser badanku dan menarik tangannya agar ia tidur di sebelahku. “Sini oppa. Tidurlah di sini. Kasihan badanku pasti menjadi pegal.” Ia naik ke kasur dan langsung memelukku di dalam selimut. Tangannya menyentuh keningku.
“Demamnya sudah turun..” gumamnya. Aku tersenyum dan memeluknya.
“Oppa, nyanyikan aku lagu. Aku ingin mendengar kau bernyanyi.” Pintaku.
Ia mengusap-usap kepalaku dan punggungku. “Lagu apa, yeobo?”
Aku hanya mengangkat bahuku tanda tidak tahu. Lalu ia mulai menyanyikan sebuah lagu yang lembut. Bahkan sebelum lagu itu selesai, aku sudah tertidur.
***
Hari ini adalah hari aku mengumpulkan tugas akhir semesterku. Aku sangat grogi. Sebenarnya aku masih sakit, jadi Yesung ngotot mengantarkanku. Aku sudah bilang, aku tidak ingin mereka tahu hubunganku,tapi ia seperti tidak peduli tentang itu. Ia berkata, mereka tidak punya hak untuk kita. Ini hidup kita dan mereka tidak boleh ikut campur di dalamnya. Akhirnya mau tidak mau aku di antar olehnya.
Sudah seperti yang aku tebak, mereka menatapku tidak percaya saat Yesung merangkul pundakku dan menggenggam tanganku.
“Oppa...” panggil seorang gadis berpakaian sangat seksi yang ku kenal namanya Jung Roo. “Kenapa oppa bersamanya?” Jung Roo menatap ku sinis. Aku pun bergidik.
Yesung merasa aku bergidik, ia langsung membuat gerakkan melingkar di punggung tanganku. “Memangnya kenapa? Dia kan sedang sakit. Jadi wajar dong aku bersamanya.” Katanya, santai.
“Tapi.. dia kan.. dia seorang Kim Shin Seong. Dia tidak cantik apa lagi populer.” Ketus Hong Young Ki. “Dia itu kan.. err... kutu buku di sini.”
“YA, Kim Shin Seong! Kamu pasti yang menggoda Yesung oppa kan? Ngaku aja deh, Shin-ah. Nggak usah di tutup-tutupi lagi.” Bentak Jung Roo. Aku pernah dengar ia begitu tergila-gila dengan Yesung sampai ia pernah nekat menyatakan cintanya, tapi sayang ia di tolak.
“Jung Roo-ssi! Bisa tidak kau tidak membentak istriku? Di sedang sakit, kau tahu!” Yesung kali ini benar-benar marah. Ku genggam tangannya kuat-kuat agar ia tidak bertindak lebih jauh lagi.
“MWO? ISTRI?” teriak mereka berdua.
Yesung tersenyum tenang. “Ne, dia istriku. Kenapa? kebetulan nama keluarnya 'Kim' jadi kalian tidak menyadarinya. Sudahlah, aku mau mengantar istriku ke kelasnya, ia hari ini harus mengumpulkan tugasnya. Kalau tugasnya tidak di terima karena ia terlambat mengumpulkannya, kalian tidak akan selamat kali ini!” detik itu juga, mereka berdua pergi meninggalkan kami sambil menghentak-hentak kakinya. Yesung mengeluarkan smirk evil-nya. Semua ini salah Kyuhyun oppa yang mengajarkan ia menjadi evil.
“YA oppa! Bisa tidak kau jauhkan sifat evil itu dari sini? Ini semua salah Kyuhyun oppa yang mengajarkanmu menjadi evil seperti dia. Awas aja kalau dia sampai bertemu denganku, ia tidak akan selamat kali ini!” ancamku “Aku lebih suka kau bersama Ryewook oppa"
Ia hanya terkekeh. “Mianhe, yeobo. Ayo kita ke kelasmu.” Ia langsung menyeretku lagi ke kelas.
Aku sangat senang ketika mendengar kalau nilai akhir semesterku yang tertinggi. Aku mimpi apa bisa mendapatkan ini semua. Aku jadi ingat waktu aku mengumpulkan tugasku, hampir saja telat. Akhirnya Yesung harus merayu Yoona seongsaengmin agar tugasku bisa di terima. Setiap kali mengingatnya, aku langsung tertawa.
“Chukkae, yeobo.” Bisiknya sambil memelukku dari belakang. Kami masih di kampus, lebih tepatnya di tempat parkir kampus.
“Gomawo, oppa. Kalau bukan karena oppa, mungkin aku sudah gagal. Dan kalau juga bukan oppa yang merawatku saat aku sakit, mungkin aku masih sakit sampai sekarang.” Ku kecup pipi kanannya.
“Ne, yeobo. Jangan sakit lagi ya, Shin-ah. Aku tidak mau melihatmu sakit dan berhentilah membuatku khawatir.” Bisiknya di telingaku. “Sekarang kita tidak perlu diam-diam lagi seperti dulu, mereka sudah tahu hubungan kita. Saranghae, Mrs. Kim” Ia mencium bibirku lembut.
Ku paksa ia melepaskan ciumannya. “YA! Kita masih di kampus. Oppa baboya!”
-THE END-

[Chaptered/PG-14] You're The One For Me

Tittle: You're the one for me
Author: BlackPearl
Rating: PG -14 / Straight
Cast: Kim Jongwoon (SUPER JUNIOR), Kim Shin Yeong (as you), Jung Roo, Hong Young Ki
Genre: Romance,Drama
Length: Chaptered (Chapter 2-END)
Disclaimer: I don't own Kim Jongwoon character, he belong himself. Jung Roo and Hong Young only character from my imagination
-------------------------------------------------------------------------------
-Previous chapter-
Ia menyuapkan sedikit demi sedikit dengan penuh rasa sabar. Ketika aku mengatakan sudah kenyang, ia berusaha untuk aku tetap memakannya, ia beralasan kamu makan cuma sedikit, nanti sakitmu tambah parah gimana? Pelan-pelan aja ya makannya. Ya Tuhan, bolehkah aku bahagia dengan semua ini? Aku sangat mencintainya.
-------------------------------------------------------------------------------
Saat aku selesai makan, ia menyuruhku minum obat dan tidur. Ia meninggalkanku lagi dan dari kamar, ku dengar suara ribut seperti ada benda yang terjatuh di dapur. Beberapa kali aku mendengarnya.
Aku tidak bisa tidur, walaupun mataku sudah merasa mengantuk. Aku bangkit dari kasur dengan sedikit meringis dan ku ambil laptopku. Aku harus menyelesaikan tugasku, 2 hari lagi aku harus mengumpulkannya. Aku kembali ke kasur dengan membawa laptopku. Kunyalakan laptopku dan mulai mengerjakannya. Terkadang aku merasa sangat pusing dan sering kali aku berhenti mengerjakannya.
Pintu kamar terbuka dan ku lihat Yesung berdiri di ambang pintu dengan ekspresi kaget, khawatir dan cemas.
“Yeobo..” panggilnya sambil mendekat kearahku. “Apa yang kau lakukan? Istirahatlah, jangan menatap laptop. Kau masih sakit, yeobo.”
Aku menggeleng. “Ani, aku harus mengerjakan tugasku. 2 hari lagi aku harus mengumpulkannya. Aku tidak mau nilai akhir semesterku jelek hanya karena aku sakit seperti ini.”
Ia mendesah pasrah. “Sini, aku bantu. Aku tidak mau kau terlalu kecapekkan.”
“Gwenchana oppa.” Aku tersenyum dan melanjutkan mengerjakan.
Setiap aku meringis dan mengeluh pusing, Yesung langsung memelukku dan membujukku untuk tidur. Tapi aku tidak mau. Jadi ia hanya memelukku dan membiarkan aku mengerjakannya.
***
Tengah malam aku terbangun, aku masih sedikit pusing tapi demamku sudah turun. Ku lihat Yesung tertidur sambil duduk di samping kasur sambil menggenggam tanganku. Laptopku di letakkan di meja samping kasur. Ia pasti menyingkirkan laptop ku ketika aku tertidur.
Ku usap rambutnya hati-hati. Aku tidak ingin membangunkannya. Tapi, sepelan apapun aku, ia tetap bangun.
“Shin-ah..” gumamnya.
“Oppa kenapa tidak tidur di kasur?” tanyaku pelan.
Ia bangun pelan-pelan sambil mengucek matanya lalu ia tersentak. “Mwo? Apa aku tertidur di sini?” ia memukul-mukul pelan tengkuknya.
Ku geser badanku dan menarik tangannya agar ia tidur di sebelahku. “Sini oppa. Tidurlah di sini. Kasihan badanku pasti menjadi pegal.” Ia naik ke kasur dan langsung memelukku di dalam selimut. Tangannya menyentuh keningku.
“Demamnya sudah turun..” gumamnya. Aku tersenyum dan memeluknya.
“Oppa, nyanyikan aku lagu. Aku ingin mendengar kau bernyanyi.” Pintaku.
Ia mengusap-usap kepalaku dan punggungku. “Lagu apa, yeobo?”
Aku hanya mengangkat bahuku tanda tidak tahu. Lalu ia mulai menyanyikan sebuah lagu yang lembut. Bahkan sebelum lagu itu selesai, aku sudah tertidur.
***
Hari ini adalah hari aku mengumpulkan tugas akhir semesterku. Aku sangat grogi. Sebenarnya aku masih sakit, jadi Yesung ngotot mengantarkanku. Aku sudah bilang, aku tidak ingin mereka tahu hubunganku,tapi ia seperti tidak peduli tentang itu. Ia berkata, mereka tidak punya hak untuk kita. Ini hidup kita dan mereka tidak boleh ikut campur di dalamnya. Akhirnya mau tidak mau aku di antar olehnya.
Sudah seperti yang aku tebak, mereka menatapku tidak percaya saat Yesung merangkul pundakku dan menggenggam tanganku.
“Oppa...” panggil seorang gadis berpakaian sangat seksi yang ku kenal namanya Jung Roo. “Kenapa oppa bersamanya?” Jung Roo menatap ku sinis. Aku pun bergidik.
Yesung merasa aku bergidik, ia langsung membuat gerakkan melingkar di punggung tanganku. “Memangnya kenapa? Dia kan sedang sakit. Jadi wajar dong aku bersamanya.” Katanya, santai.
“Tapi.. dia kan.. dia seorang Kim Shin Seong. Dia tidak cantik apa lagi populer.” Ketus Hong Young Ki. “Dia itu kan.. err... kutu buku di sini.”
“YA, Kim Shin Seong! Kamu pasti yang menggoda Yesung oppa kan? Ngaku aja deh, Shin-ah. Nggak usah di tutup-tutupi lagi.” Bentak Jung Roo. Aku pernah dengar ia begitu tergila-gila dengan Yesung sampai ia pernah nekat menyatakan cintanya, tapi sayang ia di tolak.
“Jung Roo-ssi! Bisa tidak kau tidak membentak istriku? Di sedang sakit, kau tahu!” Yesung kali ini benar-benar marah. Ku genggam tangannya kuat-kuat agar ia tidak bertindak lebih jauh lagi.
“MWO? ISTRI?” teriak mereka berdua.
Yesung tersenyum tenang. “Ne, dia istriku. Kenapa? kebetulan nama keluarnya 'Kim' jadi kalian tidak menyadarinya. Sudahlah, aku mau mengantar istriku ke kelasnya, ia hari ini harus mengumpulkan tugasnya. Kalau tugasnya tidak di terima karena ia terlambat mengumpulkannya, kalian tidak akan selamat kali ini!” detik itu juga, mereka berdua pergi meninggalkan kami sambil menghentak-hentak kakinya. Yesung mengeluarkan smirk evil-nya. Semua ini salah Kyuhyun oppa yang mengajarkan ia menjadi evil.
“YA oppa! Bisa tidak kau jauhkan sifat evil itu dari sini? Ini semua salah Kyuhyun oppa yang mengajarkanmu menjadi evil seperti dia. Awas aja kalau dia sampai bertemu denganku, ia tidak akan selamat kali ini!” ancamku “Aku lebih suka kau bersama Ryewook oppa"
Ia hanya terkekeh. “Mianhe, yeobo. Ayo kita ke kelasmu.” Ia langsung menyeretku lagi ke kelas.
Aku sangat senang ketika mendengar kalau nilai akhir semesterku yang tertinggi. Aku mimpi apa bisa mendapatkan ini semua. Aku jadi ingat waktu aku mengumpulkan tugasku, hampir saja telat. Akhirnya Yesung harus merayu Yoona seongsaengmin agar tugasku bisa di terima. Setiap kali mengingatnya, aku langsung tertawa.
“Chukkae, yeobo.” Bisiknya sambil memelukku dari belakang. Kami masih di kampus, lebih tepatnya di tempat parkir kampus.
“Gomawo, oppa. Kalau bukan karena oppa, mungkin aku sudah gagal. Dan kalau juga bukan oppa yang merawatku saat aku sakit, mungkin aku masih sakit sampai sekarang.” Ku kecup pipi kanannya.
“Ne, yeobo. Jangan sakit lagi ya, Shin-ah. Aku tidak mau melihatmu sakit dan berhentilah membuatku khawatir.” Bisiknya di telingaku. “Sekarang kita tidak perlu diam-diam lagi seperti dulu, mereka sudah tahu hubungan kita. Saranghae, Mrs. Kim” Ia mencium bibirku lembut.
Ku paksa ia melepaskan ciumannya. “YA! Kita masih di kampus. Oppa baboya!”
-THE END-