13.7.12

[Chaptered/PG -17] Opera

Tittle: Opera
Author: BlackPearl
Rating: PG -17 / Straight
Cast: Park Jungsoo/Leeteuk as The Phantom (SUPER JUNIOR), Kwon Yeon Ri (as you), Son Dongwoon (BEAST), Choi Ji Na (G.NA) and the others
Genre: Dream, Supernatural, Thriller, Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 4-END)
Theme Song: Opera – Super Junior 
Disclaimer: I don’t own Son Dongwoon characters, he belong themselves. Park Jungsoo will be The Phantom. The plot is inspires by The Phantom of the opera (Le Fantôme de l’Opéra)
------------------------------------------------------------
-Previous Story-


Ia mendapati Leeteuk berdiri di depan sebuah grand piano yang mewah. Ia mengulurkan tangan kearah Yeon Ri. Sementara Yeon Ri menerima uluran tangan itu. Seketika Leeteuk langsung memeluk Yeon Ri dan salah satu tangannya mengusap pipi Yeon Ri.


“Menikahlah denganku atau aku akan membunuh Dongwoon!” Ancam Leeteuk. Yeon Ri langsung menatap nanar kearah Leeteuk. “Aku telah membuatmu menjadi seorang bintang. Jadi anggap saja ini hadiah balas budimu karena aku membantumu. Dan kau tahu siapa yang membunuh Kyuhyun? Dan siapa yang membuat G.NA kehilangan suaranya? Itu semua karena aku. Kalau tidak ada aku, kau pasti masih memerankan peran kecil itu.”
------------------------------------------------------------


Dongwoon yang tadi mengikuti langkah Yeon Ri, terkejut ketika ia sampai di bawah gedung opera house. Ia melihat Yeon Ri sedang berbicara dengan seorang namja.

Telapak tangannya mengepal ketika melihat namja itu memeluk Yeon Ri. Dan kini bibirnya menganga kaget melihat Yeon Ri mencium namja itu. Wajahnya kini berubah merah padam menahan amarah.

Akhirnya ia tidak dapat menahan amarah, ia berlari ke arah Yeon Ri dan namja itu. Bahkan ketika ia berdiri tidak jauh dari mereka, mereka tidak menghentikannya. Itu semakin membuat Dongwoon sakit.



“Yeon Ri-ah!” bentak Dongwoon. Seketika Yeon Ri melepaskan diri dari Leeteuk.

“Oo... oppa. Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau bisa sampai disini?”

“Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu. Lalu siapa dia?” Dongwoon menunjuk Leeteuk yang berdiri di belakang Yeon Ri. Begitu ia memandangi namja tersebut, ia terkejut. “Kau.. Kau Park Jungso atau biasanya dipanggil Leeteuk, kan? The Angel Voice itu?”

“Ne,” jawab dingin Leeteuk. Tanpa disadari, Leeteuk mulai mengambil belatinya dari balik pakaiannya. Ketika Yeon Ri melirik Leeteuk, ia melihat Leeteuk mengambil belati itu dari balik pakaiannya.

Yeon Ri langsung menatap gugup ke arah Dongwoon. “Oppa, lebih baik kau pergi dari sini sekarang juga. Aku tidak mau terjadi pertengkaran disini dan aku tidak mau kau membunuh Leeteuk oppa. Aku sudah jadi istrinya. Lebih baik kau pergi dari sini. Jebal.. oppa” ia menatap Dongwoon dengan penuh harap.

“Shireo! Aku tidak mau melepaskanmu begitu saja deminya. Yeon Ri-ah, saranghaeyo!”

Deg. Yeon Ri membeku mendengar pengakuan Dongwoon. Ingin rasanya ia tersenyum mendengar Dongwoon mengatakan seperti itu. Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk tersenyum sementara nyawa Dongwoon terancam.

Leeteuk yang mendengar Dongwoon berbicara seperti seketika marah. Genggaman belati di tangannya semakin mengerat. Ia langsung berjalan cepat kearah Dongwoon ingin membunuh namja itu.

Yeon Ri langsung berlari ke depan Dongwoon ketika Leeteuk semakin dekat dengan Dongwoon. Leeteuk terperangah melihat Yeon Ri yang ada di depannya. Sebuah belati berhasil menusuk jantung Yeon Ri. Seketika tubuh yeoja itu jatuh. Sebelum Yeon Ri jatuh ke lantai, Dongwoon menangkap tubuh itu ke dalam pelukkannya. Ia berlutut sambil memeluk Yeon Ri.

“Yeon-ah, bertahanlah. Jangan tinggalkan aku lagi. Jebal..” Isakkan terdengar dari bibir Dongwoon yang bergetar. Ia langsung mencabut belati itu dan membuangnya. Yeon Ri menatap Dongwoon dengan tatapan sendu. Sementara Leeteuk menatap kejadian itu dengan ngeri.

“Dongwoon oppa... sa..sarang.....saranghaeyo.” bisik Yeon Ri sambil tersenyum sedih. Detik berikutnya Yeon Ri sudah menutup matanya dan ia menghembuskan napas terakhirnya.

Dongwoon dan Leeteuk tidak percaya apa yang mereka lihat sekarang ini. Orang yang mereka cintai telah pergi meninggalkan mereka berdua.

***

November 10, 1918

Dongwoon menaruh boneka itu di pusaran makam Yeon Ri. Disana juga terdapat sepucuk bunga mawar putih yang ia kenal pasti dari The Phantom yang tidak lain adalah Leeteuk.

Sejak kematian Yeon Ri, Leeteuk setiap hari mendatangi pusaran makam Yeon Ri dengan penuh dengan penyesalan. Ia merasa satu-satunya kebahagiannya telah ia bunuh dengan tangannya sendiri.

Sementara Dongwoon, ia merasa sangat terpukul karena ia harus ditinggalkan oleh Yeon Ri untuk kedua kalinya.

Tetapi kehidupan terus berjalan, sementara Dongwoon kini telah menikah dengan seorang artis teater juga yang sangat menawan. Semntara Leeteuk tetap kembali kekehidupan sebelum ia bertemu dengan Yeon Ri.


-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Chaptered/PG -17] Opera

Tittle: Opera
Author: BlackPearl
Rating: PG -17 / Straight
Cast: Park Jungsoo/Leeteuk as The Phantom (SUPER JUNIOR), Kwon Yeon Ri (as you), Son Dongwoon (BEAST), Choi Ji Na (G.NA) and the others
Genre: Dream, Supernatural, Thriller, Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 4-END)
Theme Song: Opera – Super Junior 
Disclaimer: I don’t own Son Dongwoon characters, he belong themselves. Park Jungsoo will be The Phantom. The plot is inspires by The Phantom of the opera (Le Fantôme de l’Opéra)
------------------------------------------------------------
-Previous Story-


Ia mendapati Leeteuk berdiri di depan sebuah grand piano yang mewah. Ia mengulurkan tangan kearah Yeon Ri. Sementara Yeon Ri menerima uluran tangan itu. Seketika Leeteuk langsung memeluk Yeon Ri dan salah satu tangannya mengusap pipi Yeon Ri.


“Menikahlah denganku atau aku akan membunuh Dongwoon!” Ancam Leeteuk. Yeon Ri langsung menatap nanar kearah Leeteuk. “Aku telah membuatmu menjadi seorang bintang. Jadi anggap saja ini hadiah balas budimu karena aku membantumu. Dan kau tahu siapa yang membunuh Kyuhyun? Dan siapa yang membuat G.NA kehilangan suaranya? Itu semua karena aku. Kalau tidak ada aku, kau pasti masih memerankan peran kecil itu.”
------------------------------------------------------------


Dongwoon yang tadi mengikuti langkah Yeon Ri, terkejut ketika ia sampai di bawah gedung opera house. Ia melihat Yeon Ri sedang berbicara dengan seorang namja.

Telapak tangannya mengepal ketika melihat namja itu memeluk Yeon Ri. Dan kini bibirnya menganga kaget melihat Yeon Ri mencium namja itu. Wajahnya kini berubah merah padam menahan amarah.

Akhirnya ia tidak dapat menahan amarah, ia berlari ke arah Yeon Ri dan namja itu. Bahkan ketika ia berdiri tidak jauh dari mereka, mereka tidak menghentikannya. Itu semakin membuat Dongwoon sakit.



“Yeon Ri-ah!” bentak Dongwoon. Seketika Yeon Ri melepaskan diri dari Leeteuk.

“Oo... oppa. Apa yang kau lakukan disini? Bagaimana kau bisa sampai disini?”

“Seharusnya aku yang bertanya begitu padamu. Lalu siapa dia?” Dongwoon menunjuk Leeteuk yang berdiri di belakang Yeon Ri. Begitu ia memandangi namja tersebut, ia terkejut. “Kau.. Kau Park Jungso atau biasanya dipanggil Leeteuk, kan? The Angel Voice itu?”

“Ne,” jawab dingin Leeteuk. Tanpa disadari, Leeteuk mulai mengambil belatinya dari balik pakaiannya. Ketika Yeon Ri melirik Leeteuk, ia melihat Leeteuk mengambil belati itu dari balik pakaiannya.

Yeon Ri langsung menatap gugup ke arah Dongwoon. “Oppa, lebih baik kau pergi dari sini sekarang juga. Aku tidak mau terjadi pertengkaran disini dan aku tidak mau kau membunuh Leeteuk oppa. Aku sudah jadi istrinya. Lebih baik kau pergi dari sini. Jebal.. oppa” ia menatap Dongwoon dengan penuh harap.

“Shireo! Aku tidak mau melepaskanmu begitu saja deminya. Yeon Ri-ah, saranghaeyo!”

Deg. Yeon Ri membeku mendengar pengakuan Dongwoon. Ingin rasanya ia tersenyum mendengar Dongwoon mengatakan seperti itu. Tapi ini bukan waktu yang tepat untuk tersenyum sementara nyawa Dongwoon terancam.

Leeteuk yang mendengar Dongwoon berbicara seperti seketika marah. Genggaman belati di tangannya semakin mengerat. Ia langsung berjalan cepat kearah Dongwoon ingin membunuh namja itu.

Yeon Ri langsung berlari ke depan Dongwoon ketika Leeteuk semakin dekat dengan Dongwoon. Leeteuk terperangah melihat Yeon Ri yang ada di depannya. Sebuah belati berhasil menusuk jantung Yeon Ri. Seketika tubuh yeoja itu jatuh. Sebelum Yeon Ri jatuh ke lantai, Dongwoon menangkap tubuh itu ke dalam pelukkannya. Ia berlutut sambil memeluk Yeon Ri.

“Yeon-ah, bertahanlah. Jangan tinggalkan aku lagi. Jebal..” Isakkan terdengar dari bibir Dongwoon yang bergetar. Ia langsung mencabut belati itu dan membuangnya. Yeon Ri menatap Dongwoon dengan tatapan sendu. Sementara Leeteuk menatap kejadian itu dengan ngeri.

“Dongwoon oppa... sa..sarang.....saranghaeyo.” bisik Yeon Ri sambil tersenyum sedih. Detik berikutnya Yeon Ri sudah menutup matanya dan ia menghembuskan napas terakhirnya.

Dongwoon dan Leeteuk tidak percaya apa yang mereka lihat sekarang ini. Orang yang mereka cintai telah pergi meninggalkan mereka berdua.

***

November 10, 1918

Dongwoon menaruh boneka itu di pusaran makam Yeon Ri. Disana juga terdapat sepucuk bunga mawar putih yang ia kenal pasti dari The Phantom yang tidak lain adalah Leeteuk.

Sejak kematian Yeon Ri, Leeteuk setiap hari mendatangi pusaran makam Yeon Ri dengan penuh dengan penyesalan. Ia merasa satu-satunya kebahagiannya telah ia bunuh dengan tangannya sendiri.

Sementara Dongwoon, ia merasa sangat terpukul karena ia harus ditinggalkan oleh Yeon Ri untuk kedua kalinya.

Tetapi kehidupan terus berjalan, sementara Dongwoon kini telah menikah dengan seorang artis teater juga yang sangat menawan. Semntara Leeteuk tetap kembali kekehidupan sebelum ia bertemu dengan Yeon Ri.


-THE END-