16.4.12

[Chaptered/PG -15] You Belong With Me


Tittle: You belong with me
Author: BlackPearl
Rating: PG - 15 / Straight
Cast: Yang Yoseob (BEAST)Lee Su Ra (as you), Park Gyu Ri, Son Dongwoon (BEAST), Choi Eun Hye, Other BEAST members, Lee Hyuk Jae (Super Junior)
Genre: Romance, School life, Friendship, Jealousy
Length: Chaptered (Chapter 5-END)
Disclaimer: I don't own Yang Yoseob, Son Dongwoon or other BEAST members character, they belong themselves. Park Gyu Ri and Choi Eun Hye only character from my imagination. this story inspires by song You belong with me by Taylor Swift
-------------------------------------------------------------------------------
-Previous Story-

“Chukkae Yoseobie. You’re saving us” ucap Doojoon lalu ia merangkul Yoseob.
“YA! Yoseob DAEBAK!” teriak Dongwoon dan Junhyung bersamaan. “Aku harap Kikwang bisa melihatnya sekarang.” Renung Junhyung.

“Shireo. Aku mau oppa yang nanti jemput aku waktu acara prom night nanti malam.” Kata Eun Hye manja sambil bergelayut mesra di tangan Ki Seop.
“YA! CHOI EUN HYE, LEE KI SEOP! Apa yang kalian lakukan, huh?” teriak Yoseob. Su Ra yang berdiri di dekat situ terkejut sambil mengangakan mulutnya saking terkejutnya.
 -------------------------------------------------------------------------------
Eun Hye langsung menoleh kesal ke arah Yoseob. “Wae? Kau tidak senang? Dia mengajakku ke acara prom night nanti malam.” katanya dengan ekspresi nggak berdosa.

“Baiklah kalau gitu, kita putus.” Tandas Yoseob. “Aku sudah mencurigai kalian pasti ada apa-apa
akhir-akhir ini. Dan terbukti apa yang aku pikirkan.” Ia langsung meninggalkan mereka.

Su Ra yang melihat kejadian itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Eun Hye tu nggak pernah lihat kalau Yoseob-ssi benar-benar tulus sayang sama dia. Tapi ia malah mencampakkan Yoseob demi Ki Seop yang aku pernah dengar kalau ia tu playboy. Ia hanya bisa mendesah. “Ayo, Gyu Ri kita pulang. Nanti malam kau di jemput sama Dongwoon kan ke prom night?”

Gyu Ri langsung nyengir. “Tentu saja. Kau yakin tidak ingin datang ke acara itu?”

“Iya. Aku harus belajar untuk tes masuk ke universitas itu.” Gyu Ri dan Su Ra pun meninggalkan lapangan basket itu.

***

Malamnya Su Ra belajar dengan serius di atas kasurnya. Buku-buku berserakkan di atas kasur. Sesekali Su Ra merenggangkan badannya yang kaku karena terlalu lama membungkuk dan menunduk

Suara seperti seseorang mengetuk jendela kamar Su Ra membuatnya kaget. Ia melihat Yoseob sedang menulis sesuatu di bukunya. Yoseob memakai tuksedo berwarna hitam. God, he’s so darn adorable on that suit. Batin Su Ra.

Su Ra-ah, You going tonight? Tulis Yoseob di bukunya. Su Ra segera mengambil bukunya dan menulis

Ani, aku harus belajar

Aku harap kau datang. Setelah itu Yoseob pergi meninggalkan kamarnya sambil membawa jasnya.
Su Ra terlihat bingung. Ketika ia akan mengambil buku Matematikanya, sebuah kertas jatuh saat buku itu terbuka. Su Ra mengambil buku itu dan membuka kertas itu.
Ia tampak bingung lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke prom. Ia melepas kacamatanya yang gede itu dan menggantinya dengan contact lens berwarna coklat. Su Ra mengambil sebuah gaun panjang berwarna putih tanpa lengan di lemarinya lalu ia mengenakan gaun itu.
Kini kakinya terpasang sepasang sepatu satin perak yang terlihat sangat cantik. Ia memoles wajahnya sedikit dan menata rambutnya sedikit agak ikal dan ia biarkan terurai bebas. Anting-anting pemberian Eunhyuk setahun yang lalu ia pakai dan sebuah kalung berbandul seperti mahkota terpampang cantik di lehernya yang terbuka.
Su Ra turun dari tangga pelan-pelan.
“Su Ra?” suara itu terdengar kaget. Su Ra mendapati kakaknya baru saja keluar dari dapur. “Wow, cantik banget kamu. Tidak, maksudku lebih dari kata ‘cantik’ lebih tepatnya.”
Mau tidak mau Su Ra menerima pujian dari kakaknya. Kakaknya memang hampir nggak pernah melihat Su Ra berpakaian seperti ini.
“Oppa, anterin aku dong ke sekolah. Malam ini kan ada acara prom night.”
“MWO? Jangan bilang kalau kamu mau ngajak aku jadi pasanganmu di acara itu.”
“Ani..” Su Ra mengibaskan tangannya. “Aku cuma minta kamu nganterin. Bukan minta jadi pasanganku. Jebal...”
“Ne, kajja.” Mereka berdua masuk ke dalam mobil Eunhyuk dan segera pergi ke sekolah Su Ra.
***
Hall sekolahan terlihat sangat ramai di penuhi oleh murid senior, ada juga beberapa murid junior datang ke acara prom malam ini.
Semua orang sangat menikmati pesta, kecuali satu orang. Yoseob. Ia terlihat sedikit lebih diam malam ini. Beberapa kali ia memergoki Eun Hye sedang bermesraan dengan Ki Seop tak jauh darinya.
“Ayolah, hyung. Kenapa kau jadi seperti ini? Kau sedih gara-gara putus dengan Eun Hye?” Dongwoon menyenggol lengan Yoseob.
“Ani..” bisiknya. Sebenarnya ia sedih bukan karena Eun Hye, melainkan dengan seorang cewek yang hari ini nggak datang hanya demi belajar. “Kalau masalah yang itu aku mah malah seneng. Kenapa juga harus nyeselin dia? Apa gunanya buat aku?”
Junhyung langsung merangkul Yoseob. “Nah, gitu dong. Jangan sedih cuma gara-gara putus. Hilang satu datang seribu.” Ia tertawa.
“Mati satu tumbuh seribu, itu yang bener, Junnie.” Gerutu Hyunseung. “Ngomong-ngomong kau tidak mengajak Goo Hara, Junnie?”
Wajah Junhyung langsung berubah. “Dia sedang ke luar kota, makanya aku tidak mengajaknya.”
“YA! Malah dirimu sendiri yang sedih. Bad boy macam apa kau itu.” Yoseob tertawa. “Kau tahu...” ketika Yoseob akan berbicara, tiba-tiba gemuruhan dari sekelilinginya berubah menjadi hening. Yoseob mencari penyebab heningannya itu.
Tanpa ia bertanya lagi, ia melihat seseorang yang ia kenal berjalan dari pintu masuk. Bak cinderella, semua orang memperhatikannya. Bagaimana tidak memperhatikannya, cewek itu merubah penampilannya tidak seperti biasanya.
Senyum Yoseob mengembang. Ia menghampiri wanita itu sambil tersenyum bahagia. Dan saat dia akan menghampiri cewek itu, seorang cewek lain menariknya.
“Oppa..” cewek yang memanggilnya tidak lain adalah Eun Hye. “Maafin aku. Aku sudah bersikap bodoh ke kamu.  Bisakah...”
“Eun Hye-ssi, aku sudah tidak ada apa-apa lagi denganmu. Jadi lepaskan aku.” Yoseob melepaskan diri dari Eun Hye.
“Mwo? YA! Yang Yoseob!” teriak kesal Eun Hye. Ia langsung berjalan berlawanan arah dengan menghentakkan kakinya.
Yoseob mengabaikan Eun Hye dan tetap berjalan ke arah wanita yang menarik perhatian tadi.
“Su Ra-ah,” lirihnya ketika ia berdiri tepat di depan Su Ra. “Aku kira kau tidak datang dan kamu terlihat berbeda dari biasanya. You look so beautiful, Su Ra-ah.”
Su Ra hanya tersenyum manis.
Tiba-tiba Yoseob mengeluarkan secarik kertas dari balik jasnya, membuka kertas itu dan menunjukkan isinya ke Su Ra.
Saranghae. Kalimat itulah yang tertulis di kertasnya Yoseob.
Lalu Su Ra juga mengeluarkan secarik kertas juga dari tas kecilnya.
I love you. Itu yang tertulis di kertasnya Su Ra. Yoseob tampak sangat bahagia. Ia mendekat Su Ra dan ia langsung memeluk Su Ra.
“Saranghae, jagiya.” Bisik Yoseob di telinga Su Ra.
“Nado, oppa.”
Di belakang mereka berdua, tampak kelima teman Yoseob berdiri sambil tersenyum dan tertawa.
“YA! Kalian berdua itu lucu banget. Nyatain perasaan kalian dengan kertas. Kayak kita hidup di jaman apaan pula!” celetuh Doojoon sambil tertawa. Di ikuti yang lainnya juga ikut tertawa, bahkan Gyu Ri yang dari tadi berdiri di samping Dongwoon juga ikut tertawa bahagia.

-THE END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Chaptered/PG -15] You Belong With Me


Tittle: You belong with me
Author: BlackPearl
Rating: PG - 15 / Straight
Cast: Yang Yoseob (BEAST)Lee Su Ra (as you), Park Gyu Ri, Son Dongwoon (BEAST), Choi Eun Hye, Other BEAST members, Lee Hyuk Jae (Super Junior)
Genre: Romance, School life, Friendship, Jealousy
Length: Chaptered (Chapter 5-END)
Disclaimer: I don't own Yang Yoseob, Son Dongwoon or other BEAST members character, they belong themselves. Park Gyu Ri and Choi Eun Hye only character from my imagination. this story inspires by song You belong with me by Taylor Swift
-------------------------------------------------------------------------------
-Previous Story-

“Chukkae Yoseobie. You’re saving us” ucap Doojoon lalu ia merangkul Yoseob.
“YA! Yoseob DAEBAK!” teriak Dongwoon dan Junhyung bersamaan. “Aku harap Kikwang bisa melihatnya sekarang.” Renung Junhyung.

“Shireo. Aku mau oppa yang nanti jemput aku waktu acara prom night nanti malam.” Kata Eun Hye manja sambil bergelayut mesra di tangan Ki Seop.
“YA! CHOI EUN HYE, LEE KI SEOP! Apa yang kalian lakukan, huh?” teriak Yoseob. Su Ra yang berdiri di dekat situ terkejut sambil mengangakan mulutnya saking terkejutnya.
 -------------------------------------------------------------------------------
Eun Hye langsung menoleh kesal ke arah Yoseob. “Wae? Kau tidak senang? Dia mengajakku ke acara prom night nanti malam.” katanya dengan ekspresi nggak berdosa.

“Baiklah kalau gitu, kita putus.” Tandas Yoseob. “Aku sudah mencurigai kalian pasti ada apa-apa
akhir-akhir ini. Dan terbukti apa yang aku pikirkan.” Ia langsung meninggalkan mereka.

Su Ra yang melihat kejadian itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Eun Hye tu nggak pernah lihat kalau Yoseob-ssi benar-benar tulus sayang sama dia. Tapi ia malah mencampakkan Yoseob demi Ki Seop yang aku pernah dengar kalau ia tu playboy. Ia hanya bisa mendesah. “Ayo, Gyu Ri kita pulang. Nanti malam kau di jemput sama Dongwoon kan ke prom night?”

Gyu Ri langsung nyengir. “Tentu saja. Kau yakin tidak ingin datang ke acara itu?”

“Iya. Aku harus belajar untuk tes masuk ke universitas itu.” Gyu Ri dan Su Ra pun meninggalkan lapangan basket itu.

***

Malamnya Su Ra belajar dengan serius di atas kasurnya. Buku-buku berserakkan di atas kasur. Sesekali Su Ra merenggangkan badannya yang kaku karena terlalu lama membungkuk dan menunduk

Suara seperti seseorang mengetuk jendela kamar Su Ra membuatnya kaget. Ia melihat Yoseob sedang menulis sesuatu di bukunya. Yoseob memakai tuksedo berwarna hitam. God, he’s so darn adorable on that suit. Batin Su Ra.

Su Ra-ah, You going tonight? Tulis Yoseob di bukunya. Su Ra segera mengambil bukunya dan menulis

Ani, aku harus belajar

Aku harap kau datang. Setelah itu Yoseob pergi meninggalkan kamarnya sambil membawa jasnya.
Su Ra terlihat bingung. Ketika ia akan mengambil buku Matematikanya, sebuah kertas jatuh saat buku itu terbuka. Su Ra mengambil buku itu dan membuka kertas itu.
Ia tampak bingung lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke prom. Ia melepas kacamatanya yang gede itu dan menggantinya dengan contact lens berwarna coklat. Su Ra mengambil sebuah gaun panjang berwarna putih tanpa lengan di lemarinya lalu ia mengenakan gaun itu.
Kini kakinya terpasang sepasang sepatu satin perak yang terlihat sangat cantik. Ia memoles wajahnya sedikit dan menata rambutnya sedikit agak ikal dan ia biarkan terurai bebas. Anting-anting pemberian Eunhyuk setahun yang lalu ia pakai dan sebuah kalung berbandul seperti mahkota terpampang cantik di lehernya yang terbuka.
Su Ra turun dari tangga pelan-pelan.
“Su Ra?” suara itu terdengar kaget. Su Ra mendapati kakaknya baru saja keluar dari dapur. “Wow, cantik banget kamu. Tidak, maksudku lebih dari kata ‘cantik’ lebih tepatnya.”
Mau tidak mau Su Ra menerima pujian dari kakaknya. Kakaknya memang hampir nggak pernah melihat Su Ra berpakaian seperti ini.
“Oppa, anterin aku dong ke sekolah. Malam ini kan ada acara prom night.”
“MWO? Jangan bilang kalau kamu mau ngajak aku jadi pasanganmu di acara itu.”
“Ani..” Su Ra mengibaskan tangannya. “Aku cuma minta kamu nganterin. Bukan minta jadi pasanganku. Jebal...”
“Ne, kajja.” Mereka berdua masuk ke dalam mobil Eunhyuk dan segera pergi ke sekolah Su Ra.
***
Hall sekolahan terlihat sangat ramai di penuhi oleh murid senior, ada juga beberapa murid junior datang ke acara prom malam ini.
Semua orang sangat menikmati pesta, kecuali satu orang. Yoseob. Ia terlihat sedikit lebih diam malam ini. Beberapa kali ia memergoki Eun Hye sedang bermesraan dengan Ki Seop tak jauh darinya.
“Ayolah, hyung. Kenapa kau jadi seperti ini? Kau sedih gara-gara putus dengan Eun Hye?” Dongwoon menyenggol lengan Yoseob.
“Ani..” bisiknya. Sebenarnya ia sedih bukan karena Eun Hye, melainkan dengan seorang cewek yang hari ini nggak datang hanya demi belajar. “Kalau masalah yang itu aku mah malah seneng. Kenapa juga harus nyeselin dia? Apa gunanya buat aku?”
Junhyung langsung merangkul Yoseob. “Nah, gitu dong. Jangan sedih cuma gara-gara putus. Hilang satu datang seribu.” Ia tertawa.
“Mati satu tumbuh seribu, itu yang bener, Junnie.” Gerutu Hyunseung. “Ngomong-ngomong kau tidak mengajak Goo Hara, Junnie?”
Wajah Junhyung langsung berubah. “Dia sedang ke luar kota, makanya aku tidak mengajaknya.”
“YA! Malah dirimu sendiri yang sedih. Bad boy macam apa kau itu.” Yoseob tertawa. “Kau tahu...” ketika Yoseob akan berbicara, tiba-tiba gemuruhan dari sekelilinginya berubah menjadi hening. Yoseob mencari penyebab heningannya itu.
Tanpa ia bertanya lagi, ia melihat seseorang yang ia kenal berjalan dari pintu masuk. Bak cinderella, semua orang memperhatikannya. Bagaimana tidak memperhatikannya, cewek itu merubah penampilannya tidak seperti biasanya.
Senyum Yoseob mengembang. Ia menghampiri wanita itu sambil tersenyum bahagia. Dan saat dia akan menghampiri cewek itu, seorang cewek lain menariknya.
“Oppa..” cewek yang memanggilnya tidak lain adalah Eun Hye. “Maafin aku. Aku sudah bersikap bodoh ke kamu.  Bisakah...”
“Eun Hye-ssi, aku sudah tidak ada apa-apa lagi denganmu. Jadi lepaskan aku.” Yoseob melepaskan diri dari Eun Hye.
“Mwo? YA! Yang Yoseob!” teriak kesal Eun Hye. Ia langsung berjalan berlawanan arah dengan menghentakkan kakinya.
Yoseob mengabaikan Eun Hye dan tetap berjalan ke arah wanita yang menarik perhatian tadi.
“Su Ra-ah,” lirihnya ketika ia berdiri tepat di depan Su Ra. “Aku kira kau tidak datang dan kamu terlihat berbeda dari biasanya. You look so beautiful, Su Ra-ah.”
Su Ra hanya tersenyum manis.
Tiba-tiba Yoseob mengeluarkan secarik kertas dari balik jasnya, membuka kertas itu dan menunjukkan isinya ke Su Ra.
Saranghae. Kalimat itulah yang tertulis di kertasnya Yoseob.
Lalu Su Ra juga mengeluarkan secarik kertas juga dari tas kecilnya.
I love you. Itu yang tertulis di kertasnya Su Ra. Yoseob tampak sangat bahagia. Ia mendekat Su Ra dan ia langsung memeluk Su Ra.
“Saranghae, jagiya.” Bisik Yoseob di telinga Su Ra.
“Nado, oppa.”
Di belakang mereka berdua, tampak kelima teman Yoseob berdiri sambil tersenyum dan tertawa.
“YA! Kalian berdua itu lucu banget. Nyatain perasaan kalian dengan kertas. Kayak kita hidup di jaman apaan pula!” celetuh Doojoon sambil tertawa. Di ikuti yang lainnya juga ikut tertawa, bahkan Gyu Ri yang dari tadi berdiri di samping Dongwoon juga ikut tertawa bahagia.

-THE END-