Tittle: You belong with me
Author: BlackPearl
Rating: PG - 15 / Straight
Cast: Yang Yoseob (BEAST), Lee Su Ra (as you), Park Gyu Ri, Son Dongwoon (BEAST), Choi Eun Hye, Other BEAST members, Lee Hyuk Jae (Super Junior)
Genre: Romance, School life, Friendship, Jealousy
Length: Chaptered (Chapter 5-END)
Disclaimer: I don't own Yang Yoseob, Son Dongwoon or other BEAST members character, they belong themselves. Park Gyu Ri and Choi Eun Hye only character from my imagination. this story inspires by song You belong with me by Taylor Swift
-------------------------------------------------------------------------------
-Previous Story-
-Previous Story-
“Chukkae Yoseobie. You’re saving us” ucap Doojoon lalu ia merangkul Yoseob.
“YA! Yoseob DAEBAK!” teriak Dongwoon dan Junhyung bersamaan. “Aku harap Kikwang bisa melihatnya sekarang.” Renung Junhyung.
-------------------------------------------------------------------------------
“Shireo. Aku mau oppa yang nanti jemput aku waktu acara prom night nanti malam.” Kata Eun Hye manja sambil bergelayut mesra di tangan Ki Seop.
“YA! CHOI EUN HYE, LEE KI SEOP! Apa yang kalian lakukan, huh?” teriak Yoseob. Su Ra yang berdiri di dekat situ terkejut sambil mengangakan mulutnya saking terkejutnya.
Eun Hye langsung
menoleh kesal ke arah Yoseob. “Wae? Kau tidak senang? Dia mengajakku ke acara
prom night nanti malam.” katanya dengan ekspresi nggak berdosa.
“Baiklah kalau
gitu, kita putus.” Tandas Yoseob. “Aku sudah mencurigai kalian pasti ada apa-apa
akhir-akhir ini. Dan terbukti apa yang aku pikirkan.” Ia langsung meninggalkan
mereka.
Su Ra yang
melihat kejadian itu hanya bisa geleng-geleng kepala. Eun Hye tu nggak pernah lihat kalau Yoseob-ssi benar-benar tulus sayang
sama dia. Tapi ia malah mencampakkan Yoseob demi Ki Seop yang aku pernah dengar
kalau ia tu playboy. Ia hanya bisa mendesah. “Ayo, Gyu Ri kita pulang.
Nanti malam kau di jemput sama Dongwoon kan ke prom night?”
Gyu Ri langsung
nyengir. “Tentu saja. Kau yakin tidak ingin datang ke acara itu?”
“Iya. Aku harus
belajar untuk tes masuk ke universitas itu.” Gyu Ri dan Su Ra pun meninggalkan
lapangan basket itu.
***
Malamnya Su Ra
belajar dengan serius di atas kasurnya. Buku-buku berserakkan di atas kasur.
Sesekali Su Ra merenggangkan badannya yang kaku karena terlalu lama membungkuk
dan menunduk
Suara seperti
seseorang mengetuk jendela kamar Su Ra membuatnya kaget. Ia melihat Yoseob
sedang menulis sesuatu di bukunya. Yoseob memakai tuksedo berwarna hitam. God, he’s so darn adorable on that suit.
Batin Su Ra.
Su Ra-ah, You going tonight? Tulis Yoseob di
bukunya. Su Ra segera mengambil bukunya dan menulis
Ani, aku harus belajar
Aku harap kau datang. Setelah itu
Yoseob pergi meninggalkan kamarnya sambil membawa jasnya.
Su Ra terlihat
bingung. Ketika ia akan mengambil buku Matematikanya, sebuah kertas jatuh saat
buku itu terbuka. Su Ra mengambil buku itu dan membuka kertas itu.
Ia tampak
bingung lagi. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke prom. Ia melepas
kacamatanya yang gede itu dan menggantinya dengan contact lens berwarna coklat. Su Ra mengambil sebuah gaun panjang
berwarna putih tanpa lengan di lemarinya lalu ia mengenakan gaun itu.
Kini kakinya
terpasang sepasang sepatu satin perak yang terlihat sangat cantik. Ia memoles
wajahnya sedikit dan menata rambutnya sedikit agak ikal dan ia biarkan terurai
bebas. Anting-anting pemberian Eunhyuk setahun yang lalu ia pakai dan sebuah
kalung berbandul seperti mahkota terpampang cantik di lehernya yang terbuka.
Su Ra turun dari
tangga pelan-pelan.
“Su Ra?” suara
itu terdengar kaget. Su Ra mendapati kakaknya baru saja keluar dari dapur.
“Wow, cantik banget kamu. Tidak, maksudku lebih dari kata ‘cantik’ lebih
tepatnya.”
Mau tidak mau Su
Ra menerima pujian dari kakaknya. Kakaknya memang hampir nggak pernah melihat
Su Ra berpakaian seperti ini.
“Oppa, anterin
aku dong ke sekolah. Malam ini kan ada acara prom night.”
“MWO? Jangan
bilang kalau kamu mau ngajak aku jadi pasanganmu di acara itu.”
“Ani..” Su Ra
mengibaskan tangannya. “Aku cuma minta kamu nganterin. Bukan minta jadi
pasanganku. Jebal...”
“Ne, kajja.”
Mereka berdua masuk ke dalam mobil Eunhyuk dan segera pergi ke sekolah Su Ra.
***
Hall sekolahan
terlihat sangat ramai di penuhi oleh murid senior, ada juga beberapa murid
junior datang ke acara prom malam ini.
Semua orang
sangat menikmati pesta, kecuali satu orang. Yoseob. Ia terlihat sedikit lebih
diam malam ini. Beberapa kali ia memergoki Eun Hye sedang bermesraan dengan Ki
Seop tak jauh darinya.
“Ayolah, hyung.
Kenapa kau jadi seperti ini? Kau sedih gara-gara putus dengan Eun Hye?”
Dongwoon menyenggol lengan Yoseob.
“Ani..”
bisiknya. Sebenarnya ia sedih bukan karena Eun Hye, melainkan dengan seorang
cewek yang hari ini nggak datang hanya demi belajar. “Kalau masalah yang itu
aku mah malah seneng. Kenapa juga harus nyeselin dia? Apa gunanya buat aku?”
Junhyung langsung
merangkul Yoseob. “Nah, gitu dong. Jangan sedih cuma gara-gara putus. Hilang
satu datang seribu.” Ia tertawa.
“Mati satu
tumbuh seribu, itu yang bener, Junnie.” Gerutu Hyunseung. “Ngomong-ngomong kau
tidak mengajak Goo Hara, Junnie?”
Wajah Junhyung
langsung berubah. “Dia sedang ke luar kota, makanya aku tidak mengajaknya.”
“YA! Malah
dirimu sendiri yang sedih. Bad boy
macam apa kau itu.” Yoseob tertawa. “Kau tahu...” ketika Yoseob akan berbicara,
tiba-tiba gemuruhan dari sekelilinginya berubah menjadi hening. Yoseob mencari
penyebab heningannya itu.
Tanpa ia
bertanya lagi, ia melihat seseorang yang ia kenal berjalan dari pintu masuk.
Bak cinderella, semua orang memperhatikannya. Bagaimana tidak memperhatikannya,
cewek itu merubah penampilannya tidak seperti biasanya.
Senyum Yoseob
mengembang. Ia menghampiri wanita itu sambil tersenyum bahagia. Dan saat dia
akan menghampiri cewek itu, seorang cewek lain menariknya.
“Oppa..” cewek
yang memanggilnya tidak lain adalah Eun Hye. “Maafin aku. Aku sudah bersikap bodoh
ke kamu. Bisakah...”
“Eun Hye-ssi,
aku sudah tidak ada apa-apa lagi denganmu. Jadi lepaskan aku.” Yoseob
melepaskan diri dari Eun Hye.
“Mwo? YA! Yang
Yoseob!” teriak kesal Eun Hye. Ia langsung berjalan berlawanan arah dengan
menghentakkan kakinya.
Yoseob
mengabaikan Eun Hye dan tetap berjalan ke arah wanita yang menarik perhatian
tadi.
“Su Ra-ah,”
lirihnya ketika ia berdiri tepat di depan Su Ra. “Aku kira kau tidak datang dan
kamu terlihat berbeda dari biasanya. You look so beautiful, Su Ra-ah.”
Su Ra hanya
tersenyum manis.
Tiba-tiba Yoseob
mengeluarkan secarik kertas dari balik jasnya, membuka kertas itu dan
menunjukkan isinya ke Su Ra.
Saranghae. Kalimat itulah yang tertulis di
kertasnya Yoseob.
Lalu Su Ra juga
mengeluarkan secarik kertas juga dari tas kecilnya.
I love you. Itu yang tertulis di kertasnya Su Ra.
Yoseob tampak sangat bahagia. Ia mendekat Su Ra dan ia langsung memeluk Su Ra.
“Saranghae,
jagiya.” Bisik Yoseob di telinga Su Ra.
“Nado, oppa.”
Di belakang
mereka berdua, tampak kelima teman Yoseob berdiri sambil tersenyum dan tertawa.
“YA! Kalian
berdua itu lucu banget. Nyatain perasaan kalian dengan kertas. Kayak kita hidup
di jaman apaan pula!” celetuh Doojoon sambil tertawa. Di ikuti yang lainnya
juga ikut tertawa, bahkan Gyu Ri yang dari tadi berdiri di samping Dongwoon
juga ikut tertawa bahagia.
-THE END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar