Tittle:
Dancing with you
Author:
BlackPearl
Rating:
PG -13 / Straight
Cast:
Lee Hyuk Jae, Kim Hyoyeon and others
Genre:
Romance, comfort/Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 1)
Disclaimer:
I don’t own Lee Hyuk Jae and Kim
Hyoyeon characters, they belong themselves.
Terdengar dentuman musik di ruang
latihan dance dengan keras. Terlihat seorang yeoja dan seorang namja sedang
berlatih dance dengan sangat baik.
Kim Hyoyeon, sang dance queen sedang menari dengan lihainya. ia sendiri sedang
mempersiapkan untuk melakukan sexy dance dengan Lee Hyuk Jae, Machine dance
dari Super Junior. Mereka sengaja menjadi pasangan untuk melakukan sexy dance,
awalnya yang akan melakukan itu buka Eunhyuk tapi Donghae. Sebenarnya Eunhyuk
adalah namjachingu-nya Hyoyeon. Eunhyuk nggak mau Hyoyeon melakukan sexy dance
dengan Donghae, ia cemburu. Ia memohon kepada manager untuk menggantikan
Donghae dengan dirinya. Donghae pun juga tidak keberatan kalau ia bisa bertukar
dengan Eunhyuk.
“YA! Hyuk Jae! Lakukan dengan benar!”
Bentak Hyoyeon “Kau kan seorang machine dance, tidak kah bisa melakukan dengan
benar?”
“Mianhae, jagiya.” Dengan suara parau Eunhyuk
meminta maaf. “Aku merasa tidak enak badan sekarang.” Karena kesibukkannya
akhir-akhir ini, menghadiri penghargaan musik dan berlatih dance dengan Hyoyeon
membuat tubuhnya kelelahan. Terakhir ia tidur pun itu saat Eunhyuk menunggu
Hyoyeon datang.. Ia hanya tidur 2 jam.
Hyoyeon langsung khawatir dan
meletakkan punggung tangannya ke dahi Eunhyuk. “Kapan terakhir oppa istirahat?
Badan oppa panas”
“Saat aku tadi menunggumu datang,
karena kau telat datang jadinya aku tidur, itupun hanya 2 jam.”
“Omona! YA! Kau itu bagaimana sih? Oppa
harus jaga kesehatan oppa. Aku tahu kalau oppa akhir-akhir ini sibuk, apalagi
di tambah berlatih dance denganku. Kalau begini nanti saat kita tampil
bisa-bisa oppa pingsan.” Hyoyeon tidak suka kalau Eunhyuk lebih mementingkan
pekerjaannya daripada kesehatannya. Ia lebih suka kalau tidak melakukan sexy
dance daripada melihat Eunhyuk jatuh sakit.
“Lebih baik hari kita nggak usah
latihan dulu aja. Aku ingin oppa istirahat untuk hari ini. Kalau memang oppa
ingin melakukan dance itu denganku, lebih baik oppa istirahat sekarang. Tapi
kalau oppa tidak ingin melakukan dance itu, aku bisa melakukannya dengan
Kyuhyun oppa.”
Mata Eunhyuk terbelalak. Ia tidak bisa
membayangkan yeojachingu-nya melakukan sexy dance dengan orang lain. Ia lebih
suka Yuri melakukan dance itu daripada Hyoyeon, karena Yuri harus syutting
untuk CF baru jadi terpaksa Hyoyeon lah yang melakukannya. Dan Hyoyeon
tahu kalau ancamannya kali ini berhasil. Karena Eunhyuk akan cemburu kalau ia
melihatnya melakukan sexy dance, apalagi patnernya seorang namja selain dirinya.
“Andwee.. arasseo, aku akan istirahat
hari ini.” Ia berjalan untuk mengambil tasnya di pinggiran lantai dansa. Tapi
tiba-tiba Hyoyeon berlari dan menyaut tas itu. Ia tersenyum manis lalu
menggandeng tangan Eunhyuk.
“Aku bawakan untuk oppa. Kajja, aku
antar oppa ke dorm sekalian aja. Aku yang menyetir.” Hyoyeon dan Eunhyuk keluar
dari ruang latihan dan keluar dari gedung SME. Mereka naik ke mobil Eunhyuk
lalu berjalan ke arah dorm mereka.
Dorm mereka berada di satu gedung yang
sama, hanya saja beda lantai.
Hyoyeon menggandeng Eunhyuk ke dorm
Super Junior. Ia menekan bel beberapa kali lalu terdengar suara Ryewook dari
speaker. “Nugu?”
“Ini aku, Hyoyeon sama Eunhyuk. Palli,
Wookie oppa. Buka kan pintunya.” Pintu terbuka dan Ryewook berdiri di dekat
pintu. Hyoyeon membawa Eunhyuk masuk dan ke kamarnya. Ia tidak peduli tatapan
heran dari oppadeul yang menatapnya curiga. Bagaimana tidak curiga, biasanya
mereka melihat Hyoyeon marah-marah ke Eunhyuk, tapi yang mereka lihat saat ini
adalah mereka terlihat akur dan Eunhyuk terlihat pucat.
Begitu Hyoyeon dan Eunhyuk masuk ke
dalam kamar Eunhyuk dan menutup pintunya. Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong
menguping dari depan pintu. Telinga mereka berusaha untuk menempel ke pintu.
“Aneh sekali melihat mereka akur
seperti itu. Biasanya mereka seperti anjing dan kucing.” Yesung bergumam
disusul anggukkan setuju dari member yang lainnya.
Tiba-tiba pintu terbuka dan membuat
Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong jatuh. Badan Shindong yang besar jatuh
paling atas, sementara Leeteuk di yang paling bawah. Leeteuk merintih karena ia
merasa badannya sangat sakit di tindih 3 orang sekaligus. Tangannya
memukul-mukul lantai.
“Apa yang oppadeul lakukan?” Hyoyeon
menatap heran keempat namja yang jatuh di depannya.
“Aniyo.. kami hanya terpeleset.” Ucap
Shindong.
“Kalau begitu permisi, aku mau
mengambil air hangat dan handuk. Wookie oppa, bisakah kau memberiku handuk
kecil? Aku harus mengompres si Monyet.” Hyoyeon melangkahi begitu saja keempat
namja yang jatuh di depan dan berjalan kearah dapur. Hyoyeon sudah biasa main
ke dorm suju, jadi ia tahu dimana mereka menyimpan baskom dan lain-lainnya.
Sementara Ryewook menghilang ke
kamarnya lalu kembali sambil membawa sebuah handuk kecil berwarna biru dan ia
melangkah ke dapur untuk menyusul Hyoyeon.
Ryewook mendapati Hyoyeon sedang memanaskan
air. “Ada apa dengan Eunhyuk hyung? Dia sakit?”
“Ne, sepertinya dia kelelahan karena ia
terlalu sibuk akhir-akhir ini. Apalagi manager meminta dirinya untuk berlatih
denganku setiap malamnya.”
“Iya juga sih, hyung akhir-akhir ini
sangat sibuk.” Renung Ryewook. “Kalau begitu aku akan memasakkan bubur untuknya.”
Ryewook mengambil bahan-bahan dan alat-alat yang di perlukannya untuk memasak
bubur.
“Gomawo, Wookie oppa. Kau sangat baik.”
Hyoyeon sangat berterimakasih dengan Ryewook yang mau membantunya. Ia tidak
tega meninggalkan Eunhyuk sendirian terlalu lama. Walaupun ia selalu
marah-marah ke Eunhyuk, tapi ia sangat mencintai Eunhyuk bagaimanapun juga.
Hyoyeon mengompres Eunhyuk. Tiba-tiba
Eunhyuk menggigil kedinginan. Ryewook yang melihat pun juga khawatir. Ia hanya
meletakkan mangkuk buburnya, beberapa obat dan segelas air putih di meja
samping tempat tidur.
Hyoyeon membantu Eunhyuk untuk duduk
bersandar di headboard ranjangnya lalu menyuapkan bubur ke Eunhyuk pelan-pelan.
Beberapa kali Eunhyuk mengatakan kalau ia sudah kenyang, walaupun ia makan
sedikit. Tapi Hyoyeon tetap memaksanya untuk menghabiskan semuanya.
Dengan sabar Hyoyeon merawat Eunhyuk
hingga ia jatuh terlelap. Kepalanya di letakkan di atas tangannya yang terlipat
di pinggir ranjang.
“Jagiya..” Eunhyuk mengelus rambut
Hyoyeon dan membuatnya terbangun. “Naiklah. Tidurlah disini. Bisa-bisa lehermu
sakit.” Eunhyuk menggeser tubuhnya sedikit agar Hyoyeon bisa tidur
disebelahnya. Eunhyuk langsung memeluk Hyoyeon dan berusaha membuat dirinya sendiri
lebih hangat dan nyaman.
-To Be Continued-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar