15.5.12

[Chaptered/PG 13] Dancing with you



Tittle: Dancing with you
Author: BlackPearl
Rating: PG -13 / Straight
Cast: Lee Hyuk Jae, Kim Hyoyeon and others
Genre: Romance, comfort/Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 1)
Disclaimer: I don’t own Lee Hyuk Jae and Kim Hyoyeon characters, they belong themselves.

Terdengar dentuman musik di ruang latihan dance dengan keras. Terlihat seorang yeoja dan seorang namja sedang berlatih dance dengan sangat baik.

Kim Hyoyeon, sang dance queen sedang menari dengan lihainya. ia sendiri sedang mempersiapkan untuk melakukan sexy dance dengan Lee Hyuk Jae, Machine dance dari Super Junior. Mereka sengaja menjadi pasangan untuk melakukan sexy dance, awalnya yang akan melakukan itu buka Eunhyuk tapi Donghae. Sebenarnya Eunhyuk adalah namjachingu-nya Hyoyeon. Eunhyuk nggak mau Hyoyeon melakukan sexy dance dengan Donghae, ia cemburu. Ia memohon kepada manager untuk menggantikan Donghae dengan dirinya. Donghae pun juga tidak keberatan kalau ia bisa bertukar dengan Eunhyuk.


“YA! Hyuk Jae! Lakukan dengan benar!” Bentak Hyoyeon “Kau kan seorang machine dance, tidak kah bisa melakukan dengan benar?”

“Mianhae, jagiya.” Dengan suara parau Eunhyuk meminta maaf. “Aku merasa tidak enak badan sekarang.” Karena kesibukkannya akhir-akhir ini, menghadiri penghargaan musik dan berlatih dance dengan Hyoyeon membuat tubuhnya kelelahan. Terakhir ia tidur pun itu saat Eunhyuk menunggu Hyoyeon datang.. Ia hanya tidur 2 jam.

Hyoyeon langsung khawatir dan meletakkan punggung tangannya ke dahi Eunhyuk. “Kapan terakhir oppa istirahat? Badan oppa panas”

“Saat aku tadi menunggumu datang, karena kau telat datang jadinya aku tidur, itupun hanya 2 jam.”

“Omona! YA! Kau itu bagaimana sih? Oppa harus jaga kesehatan oppa. Aku tahu kalau oppa akhir-akhir ini sibuk, apalagi di tambah berlatih dance denganku. Kalau begini nanti saat kita tampil bisa-bisa oppa pingsan.” Hyoyeon tidak suka kalau Eunhyuk lebih mementingkan pekerjaannya daripada kesehatannya. Ia lebih suka kalau tidak melakukan sexy dance daripada melihat Eunhyuk jatuh sakit.

“Lebih baik hari kita nggak usah latihan dulu aja. Aku ingin oppa istirahat untuk hari ini. Kalau memang oppa ingin melakukan dance itu denganku, lebih baik oppa istirahat sekarang. Tapi kalau oppa tidak ingin melakukan dance itu, aku bisa melakukannya dengan Kyuhyun oppa.”

Mata Eunhyuk terbelalak. Ia tidak bisa membayangkan yeojachingu-nya melakukan sexy dance dengan orang lain. Ia lebih suka Yuri melakukan dance itu daripada Hyoyeon, karena Yuri harus syutting untuk CF baru jadi terpaksa Hyoyeon lah yang melakukannya. Dan Hyoyeon tahu kalau ancamannya kali ini berhasil. Karena Eunhyuk akan cemburu kalau ia melihatnya melakukan sexy dance, apalagi patnernya seorang namja selain dirinya.

“Andwee.. arasseo, aku akan istirahat hari ini.” Ia berjalan untuk mengambil tasnya di pinggiran lantai dansa. Tapi tiba-tiba Hyoyeon berlari dan menyaut tas itu. Ia tersenyum manis lalu menggandeng tangan Eunhyuk.

“Aku bawakan untuk oppa. Kajja, aku antar oppa ke dorm sekalian aja. Aku yang menyetir.” Hyoyeon dan Eunhyuk keluar dari ruang latihan dan keluar dari gedung SME. Mereka naik ke mobil Eunhyuk lalu berjalan ke arah dorm mereka.

Dorm mereka berada di satu gedung yang sama, hanya saja beda lantai.

Hyoyeon menggandeng Eunhyuk ke dorm Super Junior. Ia menekan bel beberapa kali lalu terdengar suara Ryewook dari speaker. “Nugu?”

“Ini aku, Hyoyeon sama Eunhyuk. Palli, Wookie oppa. Buka kan pintunya.” Pintu terbuka dan Ryewook berdiri di dekat pintu. Hyoyeon membawa Eunhyuk masuk dan ke kamarnya. Ia tidak peduli tatapan heran dari oppadeul yang menatapnya curiga. Bagaimana tidak curiga, biasanya mereka melihat Hyoyeon marah-marah ke Eunhyuk, tapi yang mereka lihat saat ini adalah mereka terlihat akur dan Eunhyuk terlihat pucat.

Begitu Hyoyeon dan Eunhyuk masuk ke dalam kamar Eunhyuk dan menutup pintunya. Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong menguping dari depan pintu. Telinga mereka berusaha untuk menempel ke pintu.

“Aneh sekali melihat mereka akur seperti itu. Biasanya mereka seperti anjing dan kucing.” Yesung bergumam disusul anggukkan setuju dari member yang lainnya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong jatuh. Badan Shindong yang besar jatuh paling atas, sementara Leeteuk di yang paling bawah. Leeteuk merintih karena ia merasa badannya sangat sakit di tindih 3 orang sekaligus. Tangannya memukul-mukul lantai.

“Apa yang oppadeul lakukan?” Hyoyeon menatap heran keempat namja yang jatuh di depannya.

“Aniyo.. kami hanya terpeleset.” Ucap Shindong.

“Kalau begitu permisi, aku mau mengambil air hangat dan handuk. Wookie oppa, bisakah kau memberiku handuk kecil? Aku harus mengompres si Monyet.” Hyoyeon melangkahi begitu saja keempat namja yang jatuh di depan dan berjalan kearah dapur. Hyoyeon sudah biasa main ke dorm suju, jadi ia tahu dimana mereka menyimpan baskom dan lain-lainnya.

Sementara Ryewook menghilang ke kamarnya lalu kembali sambil membawa sebuah handuk kecil berwarna biru dan ia melangkah ke dapur untuk menyusul Hyoyeon.

Ryewook mendapati Hyoyeon sedang memanaskan air. “Ada apa dengan Eunhyuk hyung? Dia sakit?”

“Ne, sepertinya dia kelelahan karena ia terlalu sibuk akhir-akhir ini. Apalagi manager meminta dirinya untuk berlatih denganku setiap malamnya.”

“Iya juga sih, hyung akhir-akhir ini sangat sibuk.” Renung Ryewook. “Kalau begitu aku akan memasakkan bubur untuknya.” Ryewook mengambil bahan-bahan dan alat-alat yang di perlukannya untuk memasak bubur.

“Gomawo, Wookie oppa. Kau sangat baik.” Hyoyeon sangat berterimakasih dengan Ryewook yang mau membantunya. Ia tidak tega meninggalkan Eunhyuk sendirian terlalu lama. Walaupun ia selalu marah-marah ke Eunhyuk, tapi ia sangat mencintai Eunhyuk bagaimanapun juga.

Hyoyeon mengompres Eunhyuk. Tiba-tiba Eunhyuk menggigil kedinginan. Ryewook yang melihat pun juga khawatir. Ia hanya meletakkan mangkuk buburnya, beberapa obat dan segelas air putih di meja samping tempat tidur.

Hyoyeon membantu Eunhyuk untuk duduk bersandar di headboard ranjangnya lalu menyuapkan bubur ke Eunhyuk pelan-pelan. Beberapa kali Eunhyuk mengatakan kalau ia sudah kenyang, walaupun ia makan sedikit. Tapi Hyoyeon tetap memaksanya untuk menghabiskan semuanya.

Dengan sabar Hyoyeon merawat Eunhyuk hingga ia jatuh terlelap. Kepalanya di letakkan di atas tangannya yang terlipat di pinggir ranjang.

“Jagiya..” Eunhyuk mengelus rambut Hyoyeon dan membuatnya terbangun. “Naiklah. Tidurlah disini. Bisa-bisa lehermu sakit.” Eunhyuk menggeser tubuhnya sedikit agar Hyoyeon bisa tidur disebelahnya. Eunhyuk langsung memeluk Hyoyeon dan berusaha membuat dirinya sendiri lebih hangat dan nyaman.

 -To Be Continued-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Chaptered/PG 13] Dancing with you



Tittle: Dancing with you
Author: BlackPearl
Rating: PG -13 / Straight
Cast: Lee Hyuk Jae, Kim Hyoyeon and others
Genre: Romance, comfort/Hurt
Lenght: Chaptered (Chapter 1)
Disclaimer: I don’t own Lee Hyuk Jae and Kim Hyoyeon characters, they belong themselves.

Terdengar dentuman musik di ruang latihan dance dengan keras. Terlihat seorang yeoja dan seorang namja sedang berlatih dance dengan sangat baik.

Kim Hyoyeon, sang dance queen sedang menari dengan lihainya. ia sendiri sedang mempersiapkan untuk melakukan sexy dance dengan Lee Hyuk Jae, Machine dance dari Super Junior. Mereka sengaja menjadi pasangan untuk melakukan sexy dance, awalnya yang akan melakukan itu buka Eunhyuk tapi Donghae. Sebenarnya Eunhyuk adalah namjachingu-nya Hyoyeon. Eunhyuk nggak mau Hyoyeon melakukan sexy dance dengan Donghae, ia cemburu. Ia memohon kepada manager untuk menggantikan Donghae dengan dirinya. Donghae pun juga tidak keberatan kalau ia bisa bertukar dengan Eunhyuk.


“YA! Hyuk Jae! Lakukan dengan benar!” Bentak Hyoyeon “Kau kan seorang machine dance, tidak kah bisa melakukan dengan benar?”

“Mianhae, jagiya.” Dengan suara parau Eunhyuk meminta maaf. “Aku merasa tidak enak badan sekarang.” Karena kesibukkannya akhir-akhir ini, menghadiri penghargaan musik dan berlatih dance dengan Hyoyeon membuat tubuhnya kelelahan. Terakhir ia tidur pun itu saat Eunhyuk menunggu Hyoyeon datang.. Ia hanya tidur 2 jam.

Hyoyeon langsung khawatir dan meletakkan punggung tangannya ke dahi Eunhyuk. “Kapan terakhir oppa istirahat? Badan oppa panas”

“Saat aku tadi menunggumu datang, karena kau telat datang jadinya aku tidur, itupun hanya 2 jam.”

“Omona! YA! Kau itu bagaimana sih? Oppa harus jaga kesehatan oppa. Aku tahu kalau oppa akhir-akhir ini sibuk, apalagi di tambah berlatih dance denganku. Kalau begini nanti saat kita tampil bisa-bisa oppa pingsan.” Hyoyeon tidak suka kalau Eunhyuk lebih mementingkan pekerjaannya daripada kesehatannya. Ia lebih suka kalau tidak melakukan sexy dance daripada melihat Eunhyuk jatuh sakit.

“Lebih baik hari kita nggak usah latihan dulu aja. Aku ingin oppa istirahat untuk hari ini. Kalau memang oppa ingin melakukan dance itu denganku, lebih baik oppa istirahat sekarang. Tapi kalau oppa tidak ingin melakukan dance itu, aku bisa melakukannya dengan Kyuhyun oppa.”

Mata Eunhyuk terbelalak. Ia tidak bisa membayangkan yeojachingu-nya melakukan sexy dance dengan orang lain. Ia lebih suka Yuri melakukan dance itu daripada Hyoyeon, karena Yuri harus syutting untuk CF baru jadi terpaksa Hyoyeon lah yang melakukannya. Dan Hyoyeon tahu kalau ancamannya kali ini berhasil. Karena Eunhyuk akan cemburu kalau ia melihatnya melakukan sexy dance, apalagi patnernya seorang namja selain dirinya.

“Andwee.. arasseo, aku akan istirahat hari ini.” Ia berjalan untuk mengambil tasnya di pinggiran lantai dansa. Tapi tiba-tiba Hyoyeon berlari dan menyaut tas itu. Ia tersenyum manis lalu menggandeng tangan Eunhyuk.

“Aku bawakan untuk oppa. Kajja, aku antar oppa ke dorm sekalian aja. Aku yang menyetir.” Hyoyeon dan Eunhyuk keluar dari ruang latihan dan keluar dari gedung SME. Mereka naik ke mobil Eunhyuk lalu berjalan ke arah dorm mereka.

Dorm mereka berada di satu gedung yang sama, hanya saja beda lantai.

Hyoyeon menggandeng Eunhyuk ke dorm Super Junior. Ia menekan bel beberapa kali lalu terdengar suara Ryewook dari speaker. “Nugu?”

“Ini aku, Hyoyeon sama Eunhyuk. Palli, Wookie oppa. Buka kan pintunya.” Pintu terbuka dan Ryewook berdiri di dekat pintu. Hyoyeon membawa Eunhyuk masuk dan ke kamarnya. Ia tidak peduli tatapan heran dari oppadeul yang menatapnya curiga. Bagaimana tidak curiga, biasanya mereka melihat Hyoyeon marah-marah ke Eunhyuk, tapi yang mereka lihat saat ini adalah mereka terlihat akur dan Eunhyuk terlihat pucat.

Begitu Hyoyeon dan Eunhyuk masuk ke dalam kamar Eunhyuk dan menutup pintunya. Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong menguping dari depan pintu. Telinga mereka berusaha untuk menempel ke pintu.

“Aneh sekali melihat mereka akur seperti itu. Biasanya mereka seperti anjing dan kucing.” Yesung bergumam disusul anggukkan setuju dari member yang lainnya.

Tiba-tiba pintu terbuka dan membuat Kyuhyun, Yesung, Leeteuk dan Shindong jatuh. Badan Shindong yang besar jatuh paling atas, sementara Leeteuk di yang paling bawah. Leeteuk merintih karena ia merasa badannya sangat sakit di tindih 3 orang sekaligus. Tangannya memukul-mukul lantai.

“Apa yang oppadeul lakukan?” Hyoyeon menatap heran keempat namja yang jatuh di depannya.

“Aniyo.. kami hanya terpeleset.” Ucap Shindong.

“Kalau begitu permisi, aku mau mengambil air hangat dan handuk. Wookie oppa, bisakah kau memberiku handuk kecil? Aku harus mengompres si Monyet.” Hyoyeon melangkahi begitu saja keempat namja yang jatuh di depan dan berjalan kearah dapur. Hyoyeon sudah biasa main ke dorm suju, jadi ia tahu dimana mereka menyimpan baskom dan lain-lainnya.

Sementara Ryewook menghilang ke kamarnya lalu kembali sambil membawa sebuah handuk kecil berwarna biru dan ia melangkah ke dapur untuk menyusul Hyoyeon.

Ryewook mendapati Hyoyeon sedang memanaskan air. “Ada apa dengan Eunhyuk hyung? Dia sakit?”

“Ne, sepertinya dia kelelahan karena ia terlalu sibuk akhir-akhir ini. Apalagi manager meminta dirinya untuk berlatih denganku setiap malamnya.”

“Iya juga sih, hyung akhir-akhir ini sangat sibuk.” Renung Ryewook. “Kalau begitu aku akan memasakkan bubur untuknya.” Ryewook mengambil bahan-bahan dan alat-alat yang di perlukannya untuk memasak bubur.

“Gomawo, Wookie oppa. Kau sangat baik.” Hyoyeon sangat berterimakasih dengan Ryewook yang mau membantunya. Ia tidak tega meninggalkan Eunhyuk sendirian terlalu lama. Walaupun ia selalu marah-marah ke Eunhyuk, tapi ia sangat mencintai Eunhyuk bagaimanapun juga.

Hyoyeon mengompres Eunhyuk. Tiba-tiba Eunhyuk menggigil kedinginan. Ryewook yang melihat pun juga khawatir. Ia hanya meletakkan mangkuk buburnya, beberapa obat dan segelas air putih di meja samping tempat tidur.

Hyoyeon membantu Eunhyuk untuk duduk bersandar di headboard ranjangnya lalu menyuapkan bubur ke Eunhyuk pelan-pelan. Beberapa kali Eunhyuk mengatakan kalau ia sudah kenyang, walaupun ia makan sedikit. Tapi Hyoyeon tetap memaksanya untuk menghabiskan semuanya.

Dengan sabar Hyoyeon merawat Eunhyuk hingga ia jatuh terlelap. Kepalanya di letakkan di atas tangannya yang terlipat di pinggir ranjang.

“Jagiya..” Eunhyuk mengelus rambut Hyoyeon dan membuatnya terbangun. “Naiklah. Tidurlah disini. Bisa-bisa lehermu sakit.” Eunhyuk menggeser tubuhnya sedikit agar Hyoyeon bisa tidur disebelahnya. Eunhyuk langsung memeluk Hyoyeon dan berusaha membuat dirinya sendiri lebih hangat dan nyaman.

 -To Be Continued-