16.8.12

[Oneshoot/R] Only U


Tittle: Only U
Author: BlackPearl
Rating: Restricted / Straight
Cast: Kim Jongwoon/Yesung (Super Junior), Kim Hyun Seo
Genre: Jealousy, Romance
Lenght: Oneshoot
Disclaimer: I don’t own Kim Jongwoon/Yesung character, he belong himself. The plot just came out from my craziness head and extreme imagination.  This FF will there’s a little nc I guess. Still learn it you know. LOL. Happy reading ^^
------------------------------------------------------------
Sinar matahari terasa sangat panas siang ini, tapi tak urung membuat gadis itu berjalan-jalan menikmati siangnya di sebuah taman. Sesekali ia mengelus perutnya yang kini sudah membesar. Senyum manis terus menghiasi wajahnya ketika menyadari beberapa bulan lagi akan ada malaikat kecil yang menemani hari-harinya dengan tawa dan tangis seorang anak kecil.
Ketika gadis itu merasa lelah, ia duduk di salah satu bangku sambil menyapukan pandangannya ke seluruh taman. Tangannya tetap mengelus perutnya sambil bersenandung kecil dengan riang.

Usia kandungannya kini menginjak 4 bulan. Setiap hari ia melakukan olahraga kecil. Setiap minggu ia mengunjungi dokter untuk memeriksa kandungannya, terkadang jika suaminya tidak sibuk pasti ia akan ikut. Dan setiap hari pula suaminya akan mengirimkan pesan-pesan untuk mengingatkan gadis itu untuk istirahat yang cukup, meminum vitamin dan lain sebagainya.
Terkadang gadis itu akan tertawa pelan membaca pesan-pesan yang dikirim oleh suaminya. Jika suaminya sedang sibuk, pasti ia akan meminta eommanya untuk menemani gadis itu. Suaminya tidak pernah terlalu memprotect gadis itu, karena ia tahu kalau istrinya sangat benci jika ia melakukan itu.
Tiba-tiba ponselnya berdering. Gadis itu merogoh tasnya dan mengambil ponselnya. Dilihatnya sekilas layar ponselnya sebelum ia mengangkatnya.
“Yeoboseyo.” Jawab gadis itu.
Yeobo, kau sedang apa?” tanya seseorang dari sebrang sana yang tidak lain adalah suaminya, Yesung.
Senyum kecil terukir di bibisnya. “Hanya jalan-jalan di taman kok oppa. Aku sedang ingin jalan-jalan. Oppa sedang apa?”
Aku sedang bersama Eunhyuk dan Kyuhyun.” Jawab Yesung. “Apa kau sendirian, yeobo?
“Ne, aku sendirian kok.”
Yesung menghela napas. Terkadang ia tidak suka kalau ia tahu istrinya sedang keluar sendirian. Tapi mau bagaimana lagi, ia sangat tahu kalau istrinya nggak suka di kekang seperti itu. “Oh ya udah. Kau hati-hati ya, yeobo. Anak kita bagaimana keadaannya?
“Dia baik-baik saja kok. Anak kita ingin jalan-jalan di taman, jadinya aku jalan-jalan di taman deh. Lagi pula sudah lama aku nggak jalan-jalan disini.”
Jadi gitu. Ya udah kau hati-hati ya, yeobo. Nanti malam aku pulang. Saranghae, nae dolly.” Ucap Yesung.
“Ne. Nado saranghae, nae cloud.” Ia memutuskan hubungan lalu kembali mengelus perutnya dan memandanginya. “Apa kabar kau disana, sayang? Baik-baik saja kan?”
Di ambilnya ponselnya lagi lalu membuka aplikasi twitter. Sudah lama aku nggak membukanya batinnya. Ia membukanya lalu membaca dan mulai membalas mention yang masuk.
Dengan iseng, ia membuka milik suaminya. Dia sedikit terkejut ketika ia melihat foto yang di post oleh suaminya.
@shfly3424: http://twitpic.com/ajj6xv http://twitpic.com/ajj8eu Baby 윤아랑 ^^ 비참많이들오시네 ...

Senyum kecil kembali terukir, matanya sedikit berkaca-kaca ketika melihatnya. Kenapa? Apa aku cemburu? batinnya lagi.
Dilihatnya respon-respon dari ELF yang melihat foto itu. Banyak sekali yang memuji mereka.
@HyunseoCloud: Kyeopta oppa ^^ Yoona look so cute RT @shfly3424: http://twitpic.com/ajj6xv http://twitpic.com/ajj8eu Baby 윤아랑 ^^ 비참많이들오시네 ...
 Ingin sekali ia menangis tapi di tahannya. Mereka hanya kakak dan adik, tidak lebih. Ia tersenyum lagi lalu keluar dari aplikasi itu sebelum ia lebih hancur lagi.
***
Siang berganti malam. Setelah pria itu memarkirkan mobilnya, ia berjalan kearah pintu lalu membukanya. “Aku pulang, yeobo.” Teriaknya begitu pintu tertutup.
Di perhatiin rumahnya yang terlihat sepi. Kenapa sepi? Kemana gadis itu? Batinya. Di telusuri rumahnya. Ia membuka kamarnya tapi tidak menemukan gadis itu disana. Yesung berjalan kearah dapur dan ia menemukan gadis itu di sana tengah berdiri menghadap keluar jendela.
Yesung memeluk gadis itu dari belakang sementara gadis itu tidak bergeming sama sekali. Pria itu menghembuskan napasnya yang hangat di leher jenjang gadis itu. “Kenapa disini, yeobo?”
Gadis itu tetap diam dan tidak menjawabnya. Yesung bingung dengan sikap istrinya. Di baliknya tubuh gadis itu. “Gwenchanha, yeobo?”
“Ne, gwenchanhayo.” Jawab Hyun Seo singkat lalu melepaskan pelukkan lalu berlalu meninggalkan Yesung.
Ada apa dengannya? Batin Yesung lagi. Ia menghampiri gadis itu yang tengah duduk di sofa dan menyalakan tv.
“Kau kenapa, yeobo?” tanya Yesung yang kebingungan.
Hyun Seo menghela napas. “Aku baik-baik saja.” Ia kembali sibuk menonton acara di tv.
Yesung semakin bingung dengan sikap istrinya. Tiba-tiba ia merogoh ponselnya dan membuka aplikasi twitter. Biasanya jika sedang terjadi sesuatu, istrinya akan menulisnya di twitter.
Ketika dibukanya milik Hyun Seo, ia membaca update-an yang terakhir.
Istrinya memention untuk dirinya. Dan sekarang ia mengerti kenapa sikap istrinya menjadi sedikit aneh.
Ditatapnya istrinya yang masih asyik menonton tv. Yesung langsung duduk di samping Hyun Seo dan membelai pipinya. “Kau cemburu?”
“Sedikit.” Jawab gadis itu langsung. Ia tahu kalau Yesung sudah tahu alasannya sikapnya sedikit dingin. “Aku lebih takut kalau oppa meninggalkanku.” Setitik air mata lolos dari pelupuknya.
“Ssssttt.” Yesung menyeka air mata itu. “Apa yang kau pikirkan? Aku tidak akan meninggalkanmu. It’s only you, yeobo.”
Di peluknya gadis itu dengan erat-erat. Akhirnya tangisnya pun pecah begitu aja. Hyun Seo menangis di pelukkan suaminya dan menghancurkan kaos yang di pakai suaminya dengan air matanya.
“Saat melihat respon ELF yang melihat foto itu, aku merasa iri pada Yoona.” Kata Hyun Seo di tengah-tengah tangisnya. “Aku takut kalau oppa meninggalkanku dan anak kita. Aku takut kalau nanti akhirnya fans oppa tahu tentang kita, tapi respon mereka jauh berbeda dengan Yoona.”
“Yeobo.” Panggil Yesung pelan setelah tangis gadis itu mulai mereda. “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun. ELF akan menerimamu saat kau siap mereka tahu tentang kita. Haruskah aku membuktikannya hanya dirimu yang mengisi relung hatiku ini?”
Yesung mencari leher gadis itu, di ciumi lehernya dengan lembut. Hyun Seo pun reflek memiringkan kepalanya agar suami lebih mudah menjelajahi lehernya.
“Setiap sentuhanku ini hanya milikmu.” Bisik Yesung yang masih menjelajahi leher gadis itu. “To me there is only you, you know that right.”
Tangan gadis itu yang tadi menggenggam remote, sekarang beranjak menggenggam tangan pria itu yang melingkar di perutnya. Yesung terus menciumi lehernya untuk menghiburnya.
Yesung menjatuhkan tubuh gadis itu dan sekarang ia menindih Hyun Seo, ia memberi jarak dengan menopang kedua tangannya yang ada disisi kepala Hyun Seo agar bayi yang ada di rahimnya gadis itu tidak tertindih.
Detik berikutnya Yesung telah menghujamkan ciumannya di bibir gadis itu. Tapi tidak dengan liar. Dengan lembut dan perlahan. Yesung ingin merasakan setiap jengkal bagian bibir gadis itu. Merasakan sentuhannya, merasakan kelembutannya. Tangan Yesung tidak tinggal diam. Tangan kanannya menyusup kebawah, ke balik kaosnya dan kepunggung gadis itu. Membelainya dan memeluknya erat. Tangan kirinya menahan dan mengenggam leher gadis itu agar tidak bergerak.
Kecupan demi kecupan dilayangkan Yesung dibibir gadis itu. Gadis itu tak bisa berbuat apa apa selain menerima perbuatan Yesung. Yesung menciumnya dengan sensasi yang berbeda, membuatnya mabuk. Membuatnya tidak ingin membuka mata. Membuatnya lupa dengan perasaan cemburu dan takut yang sejak siang tadi menyergapnya. Yang dia tahu sekarang hanyalah Yesung memeluknya, menikmatinya, menciumnya, dan merasakan tubuh Yesung ditubuhnya.
Yesung merasa gadis itu membalas ciumannya. Ditelusurinya bibir atas gadis itu, dan menjilatnya. Puas dengan bibir atasnya, Yesung menjilat bibir bawah gadis itu perlahan, kemudian menggigitnya.
Tangan kiri Hyun Seo langsung memeluk erat leher Yesung agar tidak beranjak, sementara tangan kanannya membelai lembut lengan Yesung.
“Aahhh.” Desah gadis itu di sela-sela ciuman. Yesung tak menyia-nyiakannya. Dijulurkan lidahnya menembus dan masuk ke dalam rongga mulut gadis itu. Lidah mereka bertemu, saling melilit dan bergumal.
“Aahhh.” desah gadis itu lagi. Lidah Leeteuk bermain main didalam mulutnya. Menelusuri setiap jengkal ruangan di mulutnya. Menggelitik dan menggodanya.
Yesung masih bergumal dengan mulutnya. Bibirnya menyapu bibir gadis itu. Selalu bergantian. Selesai dengan bibir atas, kembali ke bibir bawah, sesekali menggigitnya. Ditekannya bibirnya ingin merasakan rongga mulut gadis itu lebih dalam.
“Mmpphh..” desah Yesung kali ini. Dia hampir kehabisan nafas karena ciumannya sendiri. “Kau membuat ku gila.” Ucapnya disela sela ciumannya. Didengarnya gadis itu terkekeh geli. Bisa dirasakannya senyum mengambang dibibir gadis itu, menyentuh bibirnya. Sentuhan itu membuat Yesung semakin ingin mencicipi mulut gadis itu lagi.
Kembali dilumatnya mulut gadis itu. Tangannya kembali tak tinggal diam. Ditelusurinya rusuk gadis itu dengan ujung jarinya perlahan. Membuat gadis itu menggeliat dan mengangkat punggungnya.
Pada saat yang bersamaan Yesung merasakan lekukan tubuh gadis itu didadanya. Darahnya mengalir deras di tubuhnya. Saat tubuh gadis itu kembali jatuh kesofa Yesung merasa kehilangan. Tanpa pikir panjang Leeteuk merasakan setiap lekuk tubuh gadis itu ditubuhnya, walaupun masih dengan sedikit jarak.
Lidah gadis itu masuk dan menjelajahi rongga mulut Yesung. ia menggelitik dan menggoda rongga mulutnya. Lidah mereka saling bergumal dan melawan. Menikmatinya bersama.
Entah berapa lama bibir mereka saling bertautan. Ciuman itu sungguh memabukkan keduanya. Tak ada satupun diantara keduanya yang ingin mengalah untuh berhenti. Selesai gadis itu menelusuri rongga mulutnya, Yesung mendorong lidah gadis itu kembali masuk kemulutnya sendiri, dan kembali menjelajahi mulut gadis itu. Bibir mereka basah karena ciuman yang begitu panjang. Nafas mereka tersengal sengal. Tubuh gadis itu mulai menggeliat-geliat kecil menggesek tubuh Yesung. Gesekan itu membuat Yesung semakin gila dan semakin menginginkan dan merasakan lekukan tubuh gadis itu ditubuhnya. Tidak pernah dia merasakan sensasi seperti ini.
Yesung melepaskan ciumannya lalu menatap dan mengelus perut gadis itu. “Mianhae, aegy kalau appa malam ini mengganggumu.” Hyun Seo hanya terkekeh.
Setelah itu, Yesung mengangkat tubuh gadis itu dan kembali mencium bibir gadis itu. Di bawanya tubuh gadis itu ke dalam kamar mereka dengan tergesah-gesah. Malam ini Hyun Seo menyerahkan dirinya dengan pasrah. Mungkin malam ini tidak apa. Maaf aegy kalau kami menganggumu malam ini.

My heart only has you, your heart only has me.
Similar sentiments, the proof of our love
The same sky, different place.
We’re separated for now
for this instant, something to never forget
Please remember

-The End-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

[Oneshoot/R] Only U


Tittle: Only U
Author: BlackPearl
Rating: Restricted / Straight
Cast: Kim Jongwoon/Yesung (Super Junior), Kim Hyun Seo
Genre: Jealousy, Romance
Lenght: Oneshoot
Disclaimer: I don’t own Kim Jongwoon/Yesung character, he belong himself. The plot just came out from my craziness head and extreme imagination.  This FF will there’s a little nc I guess. Still learn it you know. LOL. Happy reading ^^
------------------------------------------------------------
Sinar matahari terasa sangat panas siang ini, tapi tak urung membuat gadis itu berjalan-jalan menikmati siangnya di sebuah taman. Sesekali ia mengelus perutnya yang kini sudah membesar. Senyum manis terus menghiasi wajahnya ketika menyadari beberapa bulan lagi akan ada malaikat kecil yang menemani hari-harinya dengan tawa dan tangis seorang anak kecil.
Ketika gadis itu merasa lelah, ia duduk di salah satu bangku sambil menyapukan pandangannya ke seluruh taman. Tangannya tetap mengelus perutnya sambil bersenandung kecil dengan riang.

Usia kandungannya kini menginjak 4 bulan. Setiap hari ia melakukan olahraga kecil. Setiap minggu ia mengunjungi dokter untuk memeriksa kandungannya, terkadang jika suaminya tidak sibuk pasti ia akan ikut. Dan setiap hari pula suaminya akan mengirimkan pesan-pesan untuk mengingatkan gadis itu untuk istirahat yang cukup, meminum vitamin dan lain sebagainya.
Terkadang gadis itu akan tertawa pelan membaca pesan-pesan yang dikirim oleh suaminya. Jika suaminya sedang sibuk, pasti ia akan meminta eommanya untuk menemani gadis itu. Suaminya tidak pernah terlalu memprotect gadis itu, karena ia tahu kalau istrinya sangat benci jika ia melakukan itu.
Tiba-tiba ponselnya berdering. Gadis itu merogoh tasnya dan mengambil ponselnya. Dilihatnya sekilas layar ponselnya sebelum ia mengangkatnya.
“Yeoboseyo.” Jawab gadis itu.
Yeobo, kau sedang apa?” tanya seseorang dari sebrang sana yang tidak lain adalah suaminya, Yesung.
Senyum kecil terukir di bibisnya. “Hanya jalan-jalan di taman kok oppa. Aku sedang ingin jalan-jalan. Oppa sedang apa?”
Aku sedang bersama Eunhyuk dan Kyuhyun.” Jawab Yesung. “Apa kau sendirian, yeobo?
“Ne, aku sendirian kok.”
Yesung menghela napas. Terkadang ia tidak suka kalau ia tahu istrinya sedang keluar sendirian. Tapi mau bagaimana lagi, ia sangat tahu kalau istrinya nggak suka di kekang seperti itu. “Oh ya udah. Kau hati-hati ya, yeobo. Anak kita bagaimana keadaannya?
“Dia baik-baik saja kok. Anak kita ingin jalan-jalan di taman, jadinya aku jalan-jalan di taman deh. Lagi pula sudah lama aku nggak jalan-jalan disini.”
Jadi gitu. Ya udah kau hati-hati ya, yeobo. Nanti malam aku pulang. Saranghae, nae dolly.” Ucap Yesung.
“Ne. Nado saranghae, nae cloud.” Ia memutuskan hubungan lalu kembali mengelus perutnya dan memandanginya. “Apa kabar kau disana, sayang? Baik-baik saja kan?”
Di ambilnya ponselnya lagi lalu membuka aplikasi twitter. Sudah lama aku nggak membukanya batinnya. Ia membukanya lalu membaca dan mulai membalas mention yang masuk.
Dengan iseng, ia membuka milik suaminya. Dia sedikit terkejut ketika ia melihat foto yang di post oleh suaminya.
@shfly3424: http://twitpic.com/ajj6xv http://twitpic.com/ajj8eu Baby 윤아랑 ^^ 비참많이들오시네 ...

Senyum kecil kembali terukir, matanya sedikit berkaca-kaca ketika melihatnya. Kenapa? Apa aku cemburu? batinnya lagi.
Dilihatnya respon-respon dari ELF yang melihat foto itu. Banyak sekali yang memuji mereka.
@HyunseoCloud: Kyeopta oppa ^^ Yoona look so cute RT @shfly3424: http://twitpic.com/ajj6xv http://twitpic.com/ajj8eu Baby 윤아랑 ^^ 비참많이들오시네 ...
 Ingin sekali ia menangis tapi di tahannya. Mereka hanya kakak dan adik, tidak lebih. Ia tersenyum lagi lalu keluar dari aplikasi itu sebelum ia lebih hancur lagi.
***
Siang berganti malam. Setelah pria itu memarkirkan mobilnya, ia berjalan kearah pintu lalu membukanya. “Aku pulang, yeobo.” Teriaknya begitu pintu tertutup.
Di perhatiin rumahnya yang terlihat sepi. Kenapa sepi? Kemana gadis itu? Batinya. Di telusuri rumahnya. Ia membuka kamarnya tapi tidak menemukan gadis itu disana. Yesung berjalan kearah dapur dan ia menemukan gadis itu di sana tengah berdiri menghadap keluar jendela.
Yesung memeluk gadis itu dari belakang sementara gadis itu tidak bergeming sama sekali. Pria itu menghembuskan napasnya yang hangat di leher jenjang gadis itu. “Kenapa disini, yeobo?”
Gadis itu tetap diam dan tidak menjawabnya. Yesung bingung dengan sikap istrinya. Di baliknya tubuh gadis itu. “Gwenchanha, yeobo?”
“Ne, gwenchanhayo.” Jawab Hyun Seo singkat lalu melepaskan pelukkan lalu berlalu meninggalkan Yesung.
Ada apa dengannya? Batin Yesung lagi. Ia menghampiri gadis itu yang tengah duduk di sofa dan menyalakan tv.
“Kau kenapa, yeobo?” tanya Yesung yang kebingungan.
Hyun Seo menghela napas. “Aku baik-baik saja.” Ia kembali sibuk menonton acara di tv.
Yesung semakin bingung dengan sikap istrinya. Tiba-tiba ia merogoh ponselnya dan membuka aplikasi twitter. Biasanya jika sedang terjadi sesuatu, istrinya akan menulisnya di twitter.
Ketika dibukanya milik Hyun Seo, ia membaca update-an yang terakhir.
Istrinya memention untuk dirinya. Dan sekarang ia mengerti kenapa sikap istrinya menjadi sedikit aneh.
Ditatapnya istrinya yang masih asyik menonton tv. Yesung langsung duduk di samping Hyun Seo dan membelai pipinya. “Kau cemburu?”
“Sedikit.” Jawab gadis itu langsung. Ia tahu kalau Yesung sudah tahu alasannya sikapnya sedikit dingin. “Aku lebih takut kalau oppa meninggalkanku.” Setitik air mata lolos dari pelupuknya.
“Ssssttt.” Yesung menyeka air mata itu. “Apa yang kau pikirkan? Aku tidak akan meninggalkanmu. It’s only you, yeobo.”
Di peluknya gadis itu dengan erat-erat. Akhirnya tangisnya pun pecah begitu aja. Hyun Seo menangis di pelukkan suaminya dan menghancurkan kaos yang di pakai suaminya dengan air matanya.
“Saat melihat respon ELF yang melihat foto itu, aku merasa iri pada Yoona.” Kata Hyun Seo di tengah-tengah tangisnya. “Aku takut kalau oppa meninggalkanku dan anak kita. Aku takut kalau nanti akhirnya fans oppa tahu tentang kita, tapi respon mereka jauh berbeda dengan Yoona.”
“Yeobo.” Panggil Yesung pelan setelah tangis gadis itu mulai mereda. “Aku tidak akan pernah meninggalkanmu dalam keadaan apapun. ELF akan menerimamu saat kau siap mereka tahu tentang kita. Haruskah aku membuktikannya hanya dirimu yang mengisi relung hatiku ini?”
Yesung mencari leher gadis itu, di ciumi lehernya dengan lembut. Hyun Seo pun reflek memiringkan kepalanya agar suami lebih mudah menjelajahi lehernya.
“Setiap sentuhanku ini hanya milikmu.” Bisik Yesung yang masih menjelajahi leher gadis itu. “To me there is only you, you know that right.”
Tangan gadis itu yang tadi menggenggam remote, sekarang beranjak menggenggam tangan pria itu yang melingkar di perutnya. Yesung terus menciumi lehernya untuk menghiburnya.
Yesung menjatuhkan tubuh gadis itu dan sekarang ia menindih Hyun Seo, ia memberi jarak dengan menopang kedua tangannya yang ada disisi kepala Hyun Seo agar bayi yang ada di rahimnya gadis itu tidak tertindih.
Detik berikutnya Yesung telah menghujamkan ciumannya di bibir gadis itu. Tapi tidak dengan liar. Dengan lembut dan perlahan. Yesung ingin merasakan setiap jengkal bagian bibir gadis itu. Merasakan sentuhannya, merasakan kelembutannya. Tangan Yesung tidak tinggal diam. Tangan kanannya menyusup kebawah, ke balik kaosnya dan kepunggung gadis itu. Membelainya dan memeluknya erat. Tangan kirinya menahan dan mengenggam leher gadis itu agar tidak bergerak.
Kecupan demi kecupan dilayangkan Yesung dibibir gadis itu. Gadis itu tak bisa berbuat apa apa selain menerima perbuatan Yesung. Yesung menciumnya dengan sensasi yang berbeda, membuatnya mabuk. Membuatnya tidak ingin membuka mata. Membuatnya lupa dengan perasaan cemburu dan takut yang sejak siang tadi menyergapnya. Yang dia tahu sekarang hanyalah Yesung memeluknya, menikmatinya, menciumnya, dan merasakan tubuh Yesung ditubuhnya.
Yesung merasa gadis itu membalas ciumannya. Ditelusurinya bibir atas gadis itu, dan menjilatnya. Puas dengan bibir atasnya, Yesung menjilat bibir bawah gadis itu perlahan, kemudian menggigitnya.
Tangan kiri Hyun Seo langsung memeluk erat leher Yesung agar tidak beranjak, sementara tangan kanannya membelai lembut lengan Yesung.
“Aahhh.” Desah gadis itu di sela-sela ciuman. Yesung tak menyia-nyiakannya. Dijulurkan lidahnya menembus dan masuk ke dalam rongga mulut gadis itu. Lidah mereka bertemu, saling melilit dan bergumal.
“Aahhh.” desah gadis itu lagi. Lidah Leeteuk bermain main didalam mulutnya. Menelusuri setiap jengkal ruangan di mulutnya. Menggelitik dan menggodanya.
Yesung masih bergumal dengan mulutnya. Bibirnya menyapu bibir gadis itu. Selalu bergantian. Selesai dengan bibir atas, kembali ke bibir bawah, sesekali menggigitnya. Ditekannya bibirnya ingin merasakan rongga mulut gadis itu lebih dalam.
“Mmpphh..” desah Yesung kali ini. Dia hampir kehabisan nafas karena ciumannya sendiri. “Kau membuat ku gila.” Ucapnya disela sela ciumannya. Didengarnya gadis itu terkekeh geli. Bisa dirasakannya senyum mengambang dibibir gadis itu, menyentuh bibirnya. Sentuhan itu membuat Yesung semakin ingin mencicipi mulut gadis itu lagi.
Kembali dilumatnya mulut gadis itu. Tangannya kembali tak tinggal diam. Ditelusurinya rusuk gadis itu dengan ujung jarinya perlahan. Membuat gadis itu menggeliat dan mengangkat punggungnya.
Pada saat yang bersamaan Yesung merasakan lekukan tubuh gadis itu didadanya. Darahnya mengalir deras di tubuhnya. Saat tubuh gadis itu kembali jatuh kesofa Yesung merasa kehilangan. Tanpa pikir panjang Leeteuk merasakan setiap lekuk tubuh gadis itu ditubuhnya, walaupun masih dengan sedikit jarak.
Lidah gadis itu masuk dan menjelajahi rongga mulut Yesung. ia menggelitik dan menggoda rongga mulutnya. Lidah mereka saling bergumal dan melawan. Menikmatinya bersama.
Entah berapa lama bibir mereka saling bertautan. Ciuman itu sungguh memabukkan keduanya. Tak ada satupun diantara keduanya yang ingin mengalah untuh berhenti. Selesai gadis itu menelusuri rongga mulutnya, Yesung mendorong lidah gadis itu kembali masuk kemulutnya sendiri, dan kembali menjelajahi mulut gadis itu. Bibir mereka basah karena ciuman yang begitu panjang. Nafas mereka tersengal sengal. Tubuh gadis itu mulai menggeliat-geliat kecil menggesek tubuh Yesung. Gesekan itu membuat Yesung semakin gila dan semakin menginginkan dan merasakan lekukan tubuh gadis itu ditubuhnya. Tidak pernah dia merasakan sensasi seperti ini.
Yesung melepaskan ciumannya lalu menatap dan mengelus perut gadis itu. “Mianhae, aegy kalau appa malam ini mengganggumu.” Hyun Seo hanya terkekeh.
Setelah itu, Yesung mengangkat tubuh gadis itu dan kembali mencium bibir gadis itu. Di bawanya tubuh gadis itu ke dalam kamar mereka dengan tergesah-gesah. Malam ini Hyun Seo menyerahkan dirinya dengan pasrah. Mungkin malam ini tidak apa. Maaf aegy kalau kami menganggumu malam ini.

My heart only has you, your heart only has me.
Similar sentiments, the proof of our love
The same sky, different place.
We’re separated for now
for this instant, something to never forget
Please remember

-The End-