Tittle: Only U
Author: BlackPearl
Rating: Restricted
/ Straight
Cast: Kim
Jongwoon/Yesung (Super Junior), Kim Hyun Seo
Genre: Jealousy,
Romance
Lenght: Oneshoot
Disclaimer: I
don’t own Kim Jongwoon/Yesung character, he belong himself. The plot just came
out from my craziness head and extreme imagination. This FF will there’s a little nc I guess. Still learn it you know. LOL.
Happy reading ^^
------------------------------------------------------------
Sinar matahari terasa
sangat panas siang ini, tapi tak urung membuat gadis itu berjalan-jalan
menikmati siangnya di sebuah taman. Sesekali ia mengelus perutnya yang kini
sudah membesar. Senyum manis terus menghiasi wajahnya ketika menyadari beberapa
bulan lagi akan ada malaikat kecil yang menemani hari-harinya dengan tawa dan
tangis seorang anak kecil.
Ketika gadis itu merasa
lelah, ia duduk di salah satu bangku sambil menyapukan pandangannya ke seluruh
taman. Tangannya tetap mengelus perutnya sambil bersenandung kecil dengan
riang.
Usia kandungannya kini
menginjak 4 bulan. Setiap hari ia melakukan olahraga kecil. Setiap minggu ia
mengunjungi dokter untuk memeriksa kandungannya, terkadang jika suaminya tidak
sibuk pasti ia akan ikut. Dan setiap hari pula suaminya akan mengirimkan
pesan-pesan untuk mengingatkan gadis itu untuk istirahat yang cukup, meminum
vitamin dan lain sebagainya.
Terkadang gadis itu
akan tertawa pelan membaca pesan-pesan yang dikirim oleh suaminya. Jika
suaminya sedang sibuk, pasti ia akan meminta eommanya untuk menemani gadis itu.
Suaminya tidak pernah terlalu memprotect
gadis itu, karena ia tahu kalau istrinya sangat benci jika ia melakukan itu.
Tiba-tiba ponselnya
berdering. Gadis itu merogoh tasnya dan mengambil ponselnya. Dilihatnya sekilas
layar ponselnya sebelum ia mengangkatnya.
“Yeoboseyo.” Jawab
gadis itu.
“Yeobo, kau sedang apa?” tanya seseorang dari sebrang sana yang
tidak lain adalah suaminya, Yesung.
Senyum kecil terukir di
bibisnya. “Hanya jalan-jalan di taman kok oppa. Aku sedang ingin jalan-jalan.
Oppa sedang apa?”
“Aku sedang bersama Eunhyuk dan Kyuhyun.” Jawab Yesung. “Apa kau sendirian, yeobo?”
“Ne, aku sendirian
kok.”
Yesung menghela napas.
Terkadang ia tidak suka kalau ia tahu istrinya sedang keluar sendirian. Tapi
mau bagaimana lagi, ia sangat tahu kalau istrinya nggak suka di kekang seperti
itu. “Oh ya udah. Kau hati-hati ya,
yeobo. Anak kita bagaimana keadaannya?”
“Dia baik-baik saja
kok. Anak kita ingin jalan-jalan di taman, jadinya aku jalan-jalan di taman
deh. Lagi pula sudah lama aku nggak jalan-jalan disini.”
“Jadi gitu. Ya udah kau hati-hati ya, yeobo. Nanti malam aku pulang.
Saranghae, nae dolly.” Ucap Yesung.
“Ne. Nado saranghae,
nae cloud.” Ia memutuskan hubungan lalu kembali mengelus perutnya dan
memandanginya. “Apa kabar kau disana, sayang? Baik-baik saja kan?”
Di ambilnya ponselnya
lagi lalu membuka aplikasi twitter. Sudah
lama aku nggak membukanya batinnya. Ia membukanya lalu membaca dan mulai
membalas mention yang masuk.
Dengan iseng, ia
membuka milik suaminya. Dia sedikit terkejut ketika ia melihat foto yang di post oleh suaminya.
Senyum kecil kembali
terukir, matanya sedikit berkaca-kaca ketika melihatnya. Kenapa? Apa aku cemburu? batinnya lagi.
Dilihatnya respon-respon
dari ELF yang melihat foto itu. Banyak sekali yang memuji mereka.
@HyunseoCloud:
Kyeopta oppa ^^ Yoona look so cute RT @shfly3424: http://twitpic.com/ajj6xv
http://twitpic.com/ajj8eu
Baby 윤아랑
^^ 비참많이들오시네
...
Ingin sekali ia menangis tapi di tahannya. Mereka hanya kakak dan adik, tidak lebih.
Ia tersenyum lagi lalu keluar dari aplikasi itu sebelum ia lebih hancur lagi.
***
Siang berganti malam.
Setelah pria itu memarkirkan mobilnya, ia berjalan kearah pintu lalu
membukanya. “Aku pulang, yeobo.” Teriaknya begitu pintu tertutup.
Di perhatiin rumahnya
yang terlihat sepi. Kenapa sepi? Kemana
gadis itu? Batinya. Di telusuri rumahnya. Ia membuka kamarnya tapi tidak
menemukan gadis itu disana. Yesung berjalan kearah dapur dan ia menemukan gadis
itu di sana tengah berdiri menghadap keluar jendela.
Yesung memeluk gadis
itu dari belakang sementara gadis itu tidak bergeming sama sekali. Pria itu
menghembuskan napasnya yang hangat di leher jenjang gadis itu. “Kenapa disini,
yeobo?”
Gadis itu tetap diam
dan tidak menjawabnya. Yesung bingung dengan sikap istrinya. Di baliknya tubuh
gadis itu. “Gwenchanha, yeobo?”
“Ne, gwenchanhayo.”
Jawab Hyun Seo singkat lalu melepaskan pelukkan lalu berlalu meninggalkan
Yesung.
Ada
apa dengannya? Batin Yesung lagi. Ia menghampiri gadis
itu yang tengah duduk di sofa dan menyalakan tv.
“Kau kenapa, yeobo?”
tanya Yesung yang kebingungan.
Hyun Seo menghela
napas. “Aku baik-baik saja.” Ia kembali sibuk menonton acara di tv.
Yesung semakin bingung
dengan sikap istrinya. Tiba-tiba ia merogoh ponselnya dan membuka aplikasi
twitter. Biasanya jika sedang terjadi sesuatu, istrinya akan menulisnya di
twitter.
Ketika dibukanya milik
Hyun Seo, ia membaca update-an yang terakhir.
Istrinya memention
untuk dirinya. Dan sekarang ia mengerti kenapa sikap istrinya menjadi sedikit
aneh.
Ditatapnya istrinya
yang masih asyik menonton tv. Yesung langsung duduk di samping Hyun Seo dan
membelai pipinya. “Kau cemburu?”
“Sedikit.” Jawab gadis
itu langsung. Ia tahu kalau Yesung sudah tahu alasannya sikapnya sedikit
dingin. “Aku lebih takut kalau oppa meninggalkanku.” Setitik air mata lolos
dari pelupuknya.
“Ssssttt.” Yesung
menyeka air mata itu. “Apa yang kau pikirkan? Aku tidak akan meninggalkanmu.
It’s only you, yeobo.”
Di peluknya gadis itu
dengan erat-erat. Akhirnya tangisnya pun pecah begitu aja. Hyun Seo menangis di
pelukkan suaminya dan menghancurkan kaos yang di pakai suaminya dengan air
matanya.
“Saat melihat respon
ELF yang melihat foto itu, aku merasa iri pada Yoona.” Kata Hyun Seo di
tengah-tengah tangisnya. “Aku takut kalau oppa meninggalkanku dan anak kita.
Aku takut kalau nanti akhirnya fans oppa tahu tentang kita, tapi respon mereka
jauh berbeda dengan Yoona.”
“Yeobo.” Panggil Yesung
pelan setelah tangis gadis itu mulai mereda. “Aku tidak akan pernah
meninggalkanmu dalam keadaan apapun. ELF akan menerimamu saat kau siap mereka
tahu tentang kita. Haruskah aku membuktikannya hanya dirimu yang mengisi relung
hatiku ini?”
Yesung mencari leher
gadis itu, di ciumi lehernya dengan lembut. Hyun Seo pun reflek memiringkan
kepalanya agar suami lebih mudah menjelajahi lehernya.
“Setiap sentuhanku ini
hanya milikmu.” Bisik Yesung yang masih menjelajahi leher gadis itu. “To me there
is only you, you know that right.”
Tangan gadis itu yang
tadi menggenggam remote, sekarang beranjak menggenggam tangan pria itu yang
melingkar di perutnya. Yesung terus menciumi lehernya untuk menghiburnya.
Yesung menjatuhkan
tubuh gadis itu dan sekarang ia menindih Hyun Seo, ia memberi jarak dengan
menopang kedua tangannya yang ada disisi kepala Hyun Seo agar bayi yang ada di
rahimnya gadis itu tidak tertindih.
Detik berikutnya Yesung telah
menghujamkan ciumannya di bibir gadis itu. Tapi tidak dengan liar. Dengan
lembut dan perlahan. Yesung ingin merasakan setiap jengkal bagian bibir gadis
itu. Merasakan sentuhannya, merasakan kelembutannya. Tangan Yesung tidak
tinggal diam. Tangan kanannya menyusup kebawah, ke balik kaosnya dan kepunggung
gadis itu. Membelainya dan memeluknya erat. Tangan kirinya menahan dan
mengenggam leher gadis itu agar tidak bergerak.
Kecupan demi kecupan dilayangkan
Yesung dibibir gadis itu. Gadis itu tak bisa berbuat apa apa selain menerima
perbuatan Yesung. Yesung menciumnya dengan sensasi yang berbeda, membuatnya
mabuk. Membuatnya tidak ingin membuka mata. Membuatnya lupa dengan perasaan
cemburu dan takut yang sejak siang tadi menyergapnya. Yang dia tahu sekarang
hanyalah Yesung memeluknya, menikmatinya, menciumnya, dan merasakan tubuh
Yesung ditubuhnya.
Yesung merasa gadis itu membalas
ciumannya. Ditelusurinya bibir atas gadis itu, dan menjilatnya. Puas dengan
bibir atasnya, Yesung menjilat bibir bawah gadis itu perlahan, kemudian
menggigitnya.
Tangan kiri Hyun Seo
langsung memeluk erat leher Yesung agar tidak beranjak, sementara tangan
kanannya membelai lembut lengan Yesung.
“Aahhh.” Desah gadis
itu di sela-sela ciuman. Yesung tak menyia-nyiakannya. Dijulurkan lidahnya
menembus dan masuk ke dalam rongga mulut gadis itu. Lidah mereka bertemu,
saling melilit dan bergumal.
“Aahhh.” desah gadis itu lagi. Lidah
Leeteuk bermain main didalam mulutnya. Menelusuri setiap jengkal ruangan di
mulutnya. Menggelitik dan menggodanya.
Yesung masih bergumal dengan
mulutnya. Bibirnya menyapu bibir gadis itu. Selalu bergantian. Selesai dengan
bibir atas, kembali ke bibir bawah, sesekali menggigitnya. Ditekannya bibirnya
ingin merasakan rongga mulut gadis itu lebih dalam.
“Mmpphh..” desah Yesung kali ini.
Dia hampir kehabisan nafas karena ciumannya sendiri. “Kau membuat ku gila.”
Ucapnya disela sela ciumannya. Didengarnya gadis itu terkekeh geli. Bisa
dirasakannya senyum mengambang dibibir gadis itu, menyentuh bibirnya. Sentuhan
itu membuat Yesung semakin ingin mencicipi mulut gadis itu lagi.
Kembali dilumatnya mulut gadis itu.
Tangannya kembali tak tinggal diam. Ditelusurinya rusuk gadis itu dengan ujung
jarinya perlahan. Membuat gadis itu menggeliat dan mengangkat punggungnya.
Pada saat yang bersamaan Yesung
merasakan lekukan tubuh gadis itu didadanya. Darahnya mengalir deras di
tubuhnya. Saat tubuh gadis itu kembali jatuh kesofa Yesung merasa kehilangan.
Tanpa pikir panjang Leeteuk merasakan setiap lekuk tubuh gadis itu ditubuhnya,
walaupun masih dengan sedikit jarak.
Lidah gadis itu masuk dan
menjelajahi rongga mulut Yesung. ia menggelitik dan menggoda rongga mulutnya.
Lidah mereka saling bergumal dan melawan. Menikmatinya bersama.
Entah berapa lama bibir mereka saling
bertautan. Ciuman itu sungguh memabukkan keduanya. Tak ada satupun diantara
keduanya yang ingin mengalah untuh berhenti. Selesai gadis itu menelusuri
rongga mulutnya, Yesung mendorong lidah gadis itu kembali masuk kemulutnya
sendiri, dan kembali menjelajahi mulut gadis itu. Bibir mereka basah karena
ciuman yang begitu panjang. Nafas mereka tersengal sengal. Tubuh gadis itu
mulai menggeliat-geliat kecil menggesek tubuh Yesung. Gesekan itu membuat
Yesung semakin gila dan semakin menginginkan dan merasakan lekukan tubuh gadis
itu ditubuhnya. Tidak pernah dia merasakan sensasi seperti ini.
Yesung melepaskan ciumannya lalu
menatap dan mengelus perut gadis itu. “Mianhae, aegy kalau appa malam ini
mengganggumu.” Hyun Seo hanya terkekeh.
Setelah itu, Yesung mengangkat tubuh
gadis itu dan kembali mencium bibir gadis itu. Di bawanya tubuh gadis itu ke
dalam kamar mereka dengan tergesah-gesah. Malam ini Hyun Seo menyerahkan
dirinya dengan pasrah. Mungkin malam ini
tidak apa. Maaf aegy kalau kami menganggumu malam ini.
My heart only has you, your heart
only has me.
Similar sentiments, the proof of our love
The same sky, different place.
We’re separated for now
for this instant, something to never forget
Please remember
Similar sentiments, the proof of our love
The same sky, different place.
We’re separated for now
for this instant, something to never forget
Please remember
-The End-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar